Tulungagung, (Antara Jatim) - Sejumlah siswa kedapatan masih kebingungan dengan tata cara pendaftaran penerimaan peserta didik baru (PPDB) dalam jaringan (daring) yang dibuka di sejumlah SMP dan SMA negeri Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.

Antara di Tulungagung melaporkan, beberapa siswa lulusan SD bersama orang tua atau walinya sempat datang ke sekolah tujuan pendaftaran dan berkonsultasi dengan panitia PPDB daring setempat karena tidak tahu tata cara mendaftar.

"Sebenarnya pendaftaran bisa dilakukan di mana saja, kendati demikian kami tetap melayani pendaftar yang datang, sebab mereka masih memerlukan berbagai pemahaman," kata Kepala SMPN 1 Karangrejo Andi Achsin di Tulungagung, Kamis.

Menurutnya, kebanyakan yang masih membuat pendaftar bingung adalah cara mendaftar dan pemilihan tiga sekolah yang diinginkan.

Kurangnya pemahaman biasanya menyebabkan calon peserta didik baru hanya mendaftar di satu lembaga sekolah yang memang diinginkan, tanpa memasukkan dua nama sekolah pilihan alternatif guna mengantisipasi gagal seleksi.

Padahal apabila di satu pilihan sekolah tidak diterima, kata Achsin, siswa atau calon peserta didik baru tersebut akan kehilangan kesempatan mendaftar di sekolah negeri lain.

"Untuk mengantisipasi hal itu kendati telah dibimbing di SD asalnya, kami telah menyiapkan konselor untuk membibingnya, sehingga peserta bisa lebih paham," tuturnya.

Sementara itu, di hari kedua pelaksanaan PPDB daring SMPN 2 Karangrejo mendapat tambahan calon peserta didik baru sebanyak 200 peserta.

Ia memperkirakan jumlah akan terus bertambah, sebab selain pendaftaran akan di tutup hari ini (1/7) pukul 14.00 WIB, masih banyak peserta yang mendaftarkan diri dari tempat lain seperti sekolah asal dan warnet.

"Kami yakin jumlah yang diterima di sini sesuai pagu, yaitu 324 siswa. Sebab selain pendaftaran belum ditutup dimungkinkan ada peserta yang terpental dari pelaksanaan tes yang menempatkan sekolah kami sebagai pilihan kedua atau ketiga," ujarnya.

Hal yang sama juga terjadi di SMPN 1 Ngantru. Menurut Waka Kesiswaan, Hariyanto sekolah juga melayani pendaftaran bagi calon pendaftar yang membutuhkan penjelasan, sehingga kendati tidak begitu paham pendaftar tersebut bisa langsung dilayani.

Sementara untuk jumlah peserta yang mendaftar tercatat sebanyak 300 peserta, dari sejumlah peserta itu sebagian ada yang berasal dari luar daerah seperti Kediri dan Blitar.

"Sudah jadi langganan jika ada siswa dari luar daerah yang datang ke sini dengan melapor ke dindik dahulu, sedangkan jumlah peserta itu masih belum final, sebab kami masih menunggu hasil PPDB secara keseluruhan," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016