Surabaya (Antara Jatim) - Hujan deras yang menyebakan Sungai Welang, Wrati, Kedung Larangan, Rejoso dan Sungai Gembong, Kabupaten Pasuruan,  Jawa Timur meluap, hingga banjir di enam kecamatan mulai surut.

"Jumlah keseluruhan kecamatan yang terendam banjir ada sembilan, namun saat ini di enam kecamatan sudah mulai surut," kata Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Pasuruan, Bakti Jati Permana ketika dikonfirmasi di Surabaya, Kamis.

Ia mengatakan sembilan kecamatan di Kabupaten Pasuruan yang mengalami banjir yaitu Grati, Rejoso, Winongan, Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Gempol, dan Wonorejo. 

"Sedangkan enam kecamatan yang mulai surut, yaitu Bangil, Beji, Kraton, Pohjentrek, Rejoso dan Grati. Di enam kecamatan tersebut, air mulai surut sekitar 30-50 cm," tuturnya.

Menurut dia di Kelurahan Kalianyar, Desa Tambakan, Kecamatan Bangil ketinggian air surut sekitar 20 cm. Warga di sekitar pun belum dievakuasi dan masih beraktivitas seperti biasa, namun telah mendapat bantuan yang diberikan, yaitu mie instan dan air minum.

"Di Desa Kedungringin dan Desa Kedungboto, Kecamatan Beji ketinggian air sekitar 40 cm telah surut. Bantuan mie instan dan air bersih pun telah diberikan karena warga masih bisa beraktivitas seperti biasa," kata dia.

Sedangkan di Desa Tambakrejo dan Desa Sidogiri, Kecamatan Kraton
ketinggian air sekitar 50 cm, dari sebelumnya sekitar 75 cm, sehingga jalur pantura sudah bisa dilewati pada pukul 15.30 WIB.

"Kemudian di Desa Sukorejo, Kecamatan Pohjentrek ketinggian air mulai surut sehingga ketinggian air sekitar 30 cm. Sedangkan di Desa Jarangan dan Desa Patuguran, Kecamatan Rejoso ketinggian sekitar 50 cm, dibantu mie instan, sebagian nasi bungkus dan sembako," paparnya.  evakuasi.

Selain itu, di Desa Kedawungkulon dan Desan Kedawungwetan, Kecamatan Grati ketinggian air saat ini sekitar 50 cm. Warga pun telah dibantu nasi bungkus, dan belum ada warga yang harus dievakuasi.

Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Pasuruan, Jawa Timur, membuka tiga titik posko dapur umum untuk korban banjir, diantaranya di Bangil, Kedawung dan Pendopo Kabupaten Pasuruan.

"Kami lakukan penanganan darurat, yaitu pendirian posko darurat di tiga titik," kata Bupati Pasuruan, Irsyad Yusuf saat meninjau posko dapur umum yang ada di Pendopo Kabupaten Pasuruan, Kamis.

Ia mengatakan, ada 44 desa di delapan kecamatan yang terendam banjir, yaitu di Kecamatan Rejoso, Kraton, Pohjentrek, Bangil, Beji, Gempol, Grati dan Winongan. Total rumah yang terendam banjir sebanyak 14.259 Kepala Keluarga (KK) yang terdiri dari 53.343 jiwa.

"Kami tetapkan keadaan darurat. Posko tersebut rencananya menyediakan nasi 2.000 bungkus per hari di masing-masing posko, kami tetapkan posko dapur umum selama satu minggu," ujarnya.

Selain itu, Pemerintah Kabupaten Pasuruan juga berencana membuat kolam retensi di Kecamatan Bangil untuk mencegah luapan Sungai Kedung Larangan. (*)

Pewarta: Laily Widya Arishandi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016