Jember (Antara Jatim) - Pemudik yang berangkat atau tiba di Stasiun Jember, Jawa Timur, pada Kamis atau H-7 Lebaran 2016 masih sepi dan tidak terlihat kepadatan penumpang di stasiun setempat.

"Hari ini masih sepi pemudik dan hampir sama dengan hari-hari biasanya, sehingga belum ada peningkatan jumlah penumpang dibandingkan hari normal," kata Kepala Stasiun Jember Irvan Karsidi di Jember.

Menurut dia, jumlah pemudik yang tiba atau berangkat di Stasiun Jember untuk seluruh rangkaian kereta pada Rabu (29/6) atau H-8 Lebaran 2016 sekitar 900 orang.

"Kemungkinan lonjakan penumpang akan terjadi pada hari Sabtu (3/7) dan Minggu (4/70 seiring dengan cuti bersama Hari Raya Idul Fitri 1437 Hijriah karena seluruh karyawan mulai libur," tuturnya.

Ia menjelaskan perjalanan mudik kereta api di wilayah Daerah Operasi IX Jember pada Kamis terganggu karena banjir menggenangi rel kereta api antara Stasiun Bangil hingga Pasuruan, sehingga sejumlah kereta tertahan di Stasiun Pasuruan dan Bangil.

"Mudah-mudahan air segera surut dan sejumlah kereta yang tertahan bisa melanjutkan perjalanan ke stasiun tujuan, serta pemudik bisa sampai di kampung halamannya," katanya.

Irvan mengatakan peningkatan jumlah penumpang di Stasiun Jember biasanya terjadi pada arus balik Lebaran 2016 karena tiket sejumlah kereta pada arus balik sudah habis seperti KA Logawa dan KA Sritanjung.

KA di wilayah Daop IX yakni KA Logawa jurusan Jember-Purwokerto, KA Sritanjung jurusan Banyuwangi-Lempuyangan Yogyakarta, KA Probowangi jurusan Banyuwangi-Surabaya, dan KA Pandanwangi jurusan Banyuwangi-Jember, serta kereta bisnis-eksekutif KA Mutiara Timur Siang dan Malam jurusan Banyuwangi-Surabaya.

Sementara Manajer Humas PT KAI Daop IX Jember Krisbiyantoro mengatakan tidak ada penambahan kereta selama masa angkutan Lebaran 2016, namun jumlah rangkaian kereta di masing-masing KA dioptimalkan.(*)
     

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016