Madiun (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) akan mengalihkan distribusi bahan bakar minyak bersubsidi dan nonsubsidi dari Terminal BBM (TBBM) Surabaya ke TBBM Madiun selama masa angkutan Lebaran 2016 berlangsung.

"Pengalihan suplai BBM dari TBBM Surabaya ke TBBM Madiun tersebut bertujuan untuk mengantisipasi gangguan pasokan BBM akibat kemacetan di jalur mudik dan balik yang ada di titik Mengkreng Kertosono dan Saradan Madiun," ujar Kepala Operasional PT Pertamina (Persero) Terminal BBM Madiun, Parwoto, kepada wartawan, Kamis.

Menurut dia, jalur Surabaya-Madiun akan terjadi kemacetan parah selama masa angkutan Lebaran tahun 2016 berlangsung. 

Biasanya waktu jarak tempuh dari Mengkreng ke Nganjuk hanya 45 menit, saat masa angkutan lebaran bisa mencapai beberapa jam.

Dengan pengalihan tersebut, nantinya ada sekitar 30 hingga 40 SPBU yang biasanya disuplai oleh TBBM Surabaya akan dialihkan dari TBBM Madiun. Puluhan SPBU tersebut terutama berada di wilayah Nganjuk dan Kediri. 

"Dengan pengalihan tersebut, diharapkan suplai BBM di Jawa Timur akan lancar sehingga kebutuhan BBM baik subsidi maupun nonsubsidi selama masa lebaran akan terpenuhi," dia.

Parwoto menambahkan, guna mengantisipasi lonjakan permintaan konsumen selama masa angkutan lebaran, pihaknya sudah mempersiapkan stok yang lebih dari cukup.

"Stok di TBBM Madiun sangat cukup. Konsumsi BBM saat puncak mudik diperkirakan mencapai 2.000 KL hingga 2.500 KL untuk semua produk, baik BBM bersubsidi maupun nonsubsidi. Stok kita aman untuk memenuhi kebutuhan tersebut," kata dia.

Pihaknya memprediksi puncak arus mudik di wilayah TBBM Madiun akan terjadi pada H-2 lebaran. Guna kelancaran pasokan, Pertamina juga meminta SPBU jeli mengamati ketersediaan BBM-nya. Sehingga, tidak sampai terjadi kekosongan stok. (*)
     
     

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016