Madiun (Antara Jatim) - PT Pertamina (Persero) menyediakan 100 unit lebih stasiun pengisian bahan bakar umum (SPBU) kantong di sejumlah jalur mudik dan balik Lebaran 2016 yang dinilai rawan kemacetan lalu lintas. 

"Sebanyak 100 lebih SPBU tersebut tersebar di seluruh wilayah Indonesia. Paling banyak disediakan di Jawa Barat dan Jawa Tengah yang merupakan wilayah mudik dan rawan macet," ujar Direktur Pemasaran PT Pertamina Ahmad Bambang saat berkunjung d Madiun, Rabu (29/6).

Menurut dia, BBM yang disediakan di SPBU kantong tersebut didominasi jenis premium dan pertalite. Hal itu karena permintaan kedua jenis BBM tersebut dinilai cukup tinggi saat masa angkutan Lebaran berlangsung.

Pihaknya merinci 100 SPBU tersebut berada di Jawa Barat sebanyak 45 SPBU, Jawa Tengah 21 SPBU, Jawa Timur delapan SPBU, Sumatra Utara tiga SPBU, dan sisanya menyebar.

Sementara, Manajer Retail Fuel Marketing PT Pertamina (Persero) Marketing Operation V Made Adi Putra, Kamis, mengatakan, dari delapan SPBU kantong di Jawa Timur, dua di antaranya berada di jalur Surabaya-Madiun, yakni di wilayah Saradan, Kabupaten Madiun, serta Bagor, Kabupaten Nganjuk.

"Kedua jalur tersebut termasuk wilayah yang rawan macet dan padat kendaraan lalu lintas selama arus mudik dan balik lebaran," kata Made.

Sedangkan titik lainnya terdapat di jalur penghubung Banyuwangi–Jember, Probolinggo–Banyuwangi dan di wilayah Madura.

Adapun penyediaan SPBU kantong tersebut bertujuan untuk mengantisipasi kekurangan pasokan BBM. Sesuai rencana SPBU kantong dioperasikan pada H-7 lebaran hingga H+7 lebaran mendatang.

Sedangkan jenis BBM yang disediakan adalah premium, pertalite, dan pertamax. Sebab, sesuai data, tingkat konsumsi pertalite di Jatim mencapai 52 persen. 

Jumlah tersebut lebih tinggi dibandingkan dengan konsumsi premium yang hanya 28 persen dan pertamax 19 persen. 

"Untuk wilayah Jatim, penjualan pertalite bagus, karena itu stok pertalite akan maksimal dan premium mulai dikurangi," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016