Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas melepas para pemudik gratis menggunakan kapal laut dari Banyuwangi menuju Pulau Sapeken, Kabupaten Sumenep, Madura, Jawa Timur, Rabu.
     
Mudik gratis dengan kapal laut itu diberangkatkan dari Pelabuhan Tanjung Wangi, Ketapang, Banyuwangi, sekitar pukul 10.00 Wib, dengan menggunakan Kapal Motor Perintis (KMP) Prima Nusantara 01. Mudik dengan kapal laut ini diikuti 150 orang.
     
Program mudik gratis kali ini tidak hanya diikuti mereka yang berdomisili di Banyuwangi, namun masyarakat luar kota, bahkan dari luar pulau Jawa juga ikut menjadi peserta, seperti dari Situbondo, Batam, Bali, Bahkan Kalimantan.
     
Para pemudik ini memilih menuju Pulau Sapeken melalui Banyuwangi karena dirasa jarak tempuhnya lebih singkat dibanding lewat daratan dari pulau Madura.
    
Dewi Astuti (22), asal Situbondo. Sambil menggendong anaknya Dewi mengaku pulang ke Sapeken mengikuti suami yang asli Madura. "Ini satu-satunya jalan menuju Sapeken yang terdekat buat kami. Cuman bisa lewat kapal laut ini. Dengan mudik gratis ini, tentu sangat membantu kami. Apalagi bisa dapat tiket gratis dengan mudah dan cepat. Sehingga bisa pulang ke kampung halaman dengan lebih awal," katanya.
     
Begitu juga dengan Hidayah Amani. Ibu satu anak ini menempuh perjalanan jauh dari Kalimantan Barat untuk ikut mudik gratis ke tanah kelahiran suaminya di Sapeken.
     
"Suami saya sudah empat tahun tidak pulang ke Madura. Kami rela menempuh perjalanan dua hari dua malam agar bisa berkumpul dengan anggota keluarga lainnya," ujar perempuan yang tahun ini mudik bersama rombongan sebanyak 15 orang.  
     
Gelombang mudik pertama kapal laut ini dilepas oleh Bupati Azwar Anas bersama Kepala Kantor Kesyahbandaran dan Otoritas Pelabuhan (KSOP) Tanjung Wangi Ugan Sugiana.
     
Pada kesempatan itu Anas sempat mengecek kelayakan dan fasilitas kapal yang akan digunakan untuk mudik.
     
Menurut Bupati Anas, kualitas kapal tahun ini lebih baik dibanding tahun sebelumnya. Ini,katanya, terlihat dari fasilitas yang disediakan kapal, mulai dari air hingga kamar mandi.
     
"Namun yang paling penting adalah kapal mudik gratis ini dari sisi teknis telah dicek dan dinyatakan laik jalan oleh otoritas syahbandar dan KNKT (Komite Nasional Keselamatan Transportasi)," ujarnya.
     
Rute Banyuwangi – Sapeken yang berjarak 120 mil itu akan ditempuh dengan waktu 12 – 14 jam. Untuk itu, Anas berharap mereka bisa memanfaatkan waktu dengan beribadah.
     
"Saya berharap dengan perjalanan yang cukup panjang sekitar 12 jam ini bisa digunakan untuk melengkapi ibadah bulan puasa dengan mengaji," katanya.
     
Sementara itu, Ugan Sugiana mengatakan jadwal mudik gratis ini dibagi dalam 12 trip untuk Banyuwangi – Sapeken pergi pulang. Trip pertama diberangkatkan 29 Juli 2016, dan selanjutnya tanggal 1, 3, 5, 8 dan 10 Juli 2016.
     
Tiap trip, kata Ugan, KMP Prima Nusantara 1 mengangkut 150 penumpang, menyesuaikan dengan kapasitasnya. "Ini sudah angka maksimal, selain juga untuk memberikan kenyamanan bagi para pemudik supaya tidak berjubel di kapal," ujarnya.
     
Untuk rute reguler Banyuwangi – Sapeken sendiri, dilayari kapal laut perintis KM Sabuk Nusantara 27 dan KM Sabuk Nusantara 56. Khusus pada tanggal 1 Juli mendatang, ujar dia, selain jadwal mudik gratis juga akan berlayar kapal perintis.
     
"Dua Kapal Motor ini kami sediakan untuk mengangkut pemudik menuju Sapeken, jika tiket mudik gratis sudah habis," kata Ugan.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016