Surabaya (Antara Jatim) - Kepolisian Daerah (Polda) Jawa Timur menyiapkan antisipasi bencana alam selama Operasi Ramadniya Semeru 2016 sejak tanggal 30 Juni hingga 15 Juli, karena Lebaran 2016 bertepatan dengan cuaca kemarau basah.

"Karena situasi hujan yang masih terjadi, sehingga Pasuruan (Purwodadi) sempat banjir pada beberapa waktu lalu, karena itu kami siapkan pengamanan arus lalu lintas dengan sistem buka-tutup dalam operasi pengamanan Lebaran kali ini," kata Kapolda Jatim Irjen Pol Anton Setiadji di Mapolda Jatim, di Surabaya, Rabu.

Setelah memimpin apel gelar pasukan dan memeriksa kesiapan sarana dan prasarana untuk Operasi Ramadniya Semeru 2016, ia menjelaskan wilayah Bojonegoro juga perlu diantisipasi, karena luberan air Bengawan Solo sangat mungkin terjadi selama operasi pengamanan Lebaran kali ini.

Untuk rawan bencana longsor yang perlu diantisipasi itu antara lain jalur Jember ke Banyuwangi atau tepatnya di kawasan Gunung Gumitir. Untuk itu, pihaknya akan menempatkan angggota polisi dan alat berat di kawasan Gumitir itu untuk antisipasi longsor.

"Wilayah Pacitan juga potensi longsor, apalagi saya juga menerima laporan di Pacitan saat ini ada jembatan yang sedang diperbaiki, tapi perbaikan jembatan tersebut akan selesai dan bisa dilalui pada "H-3" Lebaran," tuturnya.

Untuk itu, pihaknya juga menyiapkan perahu karet dan alat berat selama Operasi Ramadniya Semeru 2016. "Kami juga siap berkoordinasi dengan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Basarnas, dan Dishub, sehingga bila bencana alam terjadi, maka sudah siap antisipasi," ujarnya.

Secara keseluruhan, Polda Jatim mengerahkan 12.197 personel untuk Operasi Ramadniya Semeru 2016 yang meliputi 465 personel Polda Jatim dan 11.732 personel dari satuan wilayah se-jajaran Polda Jatim.

"Tapi, Operasi Ramadniya Semeru 2016 ini merupakan operasi kemanusiaan yang sifatnya membantu masyarakat untuk mudik dengan aman dan nyaman. Kalau pun ada penegakan hukum akan kami upayakan sesedikit mungkin agar masyarakat tidak resah," katanya. (*)

Pewarta: Edy M Yakub

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016