Trenggalek (Antara Jatim) - Bupati Trenggalek Emil Elestianto Dardak mengapresiasi wacana yang digulirkan Menko Maritim Rizal Ramli terkait pembukaan jalur pelayaran dunia di Selat Lombok, karena akan berdampak positif terhadap pengembangan Teluk Prigi di Trenggalek, Jawa Timur.
"Ini bisa menjadi peluang emas untuk Teluk Prigi ke depannya," kata Bupati Emil di Trenggalek, Selasa.
Menurut dia, pembukaan jalur pelayaran internasional di Selat Lombok akan membuat lalu lintas kapal di Samudera Hindia ramai, dan berdampak terhadap pelabuhan-pelabuhan di pesisir selatan Jawa.
Ia meyakini, jalur pelayaran internasional tersebut akan terkoneksi dengan Pelabuhan Prigi.
Terlebih, pemerintah sudah berencana menjadi Pelabuhan Prigi sebagai pelabuhan kapal barang.
"Pengembangan Pelabuhan Prigi sudah sudah dikawal langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub dan potensinya sudah sangat bagus dengan masuk tahap prinsip setelah dilakukan serangkaian pengkajian," ujarnya.
Menurut Emil, jika pembangunan pelabuhan barang dan penumpang itu terealisasi maka Trenggalek bisa membangun Pelabuhan Prigi dengan perkembangan Samudra Hindia untuk proyeksi 10 tahun ke depan.
"Pelabuhan Prigi mungkin akan menjadi salah satu teluk terbaik untuk 'rest area' rute ke sana. Kami tentu wajib berfikir jangka panjang untuk masa depan Trenggalek," katanya.
Sebelumnya, Menko Maritim Rizal Ramli sebagaimana dikutip salah satu media nasional berencana mengusulkan jalur pelayaran dunia baru di wilayah perairan NKRI.
Jalur pelayaran internsional dimaksud adalah Selat Lombok, dimana jalur yang melalui Samudera Hindia, tepatnya di selatan pulau Sumatera dan Jawa sebelum menuju Samudera Pasifik melalui selat Lombok.
Menurut Rizal, Selat Lombok dipandang lebih cocok untuk dilalui pelayaran dunia.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Ini bisa menjadi peluang emas untuk Teluk Prigi ke depannya," kata Bupati Emil di Trenggalek, Selasa.
Menurut dia, pembukaan jalur pelayaran internasional di Selat Lombok akan membuat lalu lintas kapal di Samudera Hindia ramai, dan berdampak terhadap pelabuhan-pelabuhan di pesisir selatan Jawa.
Ia meyakini, jalur pelayaran internasional tersebut akan terkoneksi dengan Pelabuhan Prigi.
Terlebih, pemerintah sudah berencana menjadi Pelabuhan Prigi sebagai pelabuhan kapal barang.
"Pengembangan Pelabuhan Prigi sudah sudah dikawal langsung oleh Badan Penelitian dan Pengembangan Kemenhub dan potensinya sudah sangat bagus dengan masuk tahap prinsip setelah dilakukan serangkaian pengkajian," ujarnya.
Menurut Emil, jika pembangunan pelabuhan barang dan penumpang itu terealisasi maka Trenggalek bisa membangun Pelabuhan Prigi dengan perkembangan Samudra Hindia untuk proyeksi 10 tahun ke depan.
"Pelabuhan Prigi mungkin akan menjadi salah satu teluk terbaik untuk 'rest area' rute ke sana. Kami tentu wajib berfikir jangka panjang untuk masa depan Trenggalek," katanya.
Sebelumnya, Menko Maritim Rizal Ramli sebagaimana dikutip salah satu media nasional berencana mengusulkan jalur pelayaran dunia baru di wilayah perairan NKRI.
Jalur pelayaran internsional dimaksud adalah Selat Lombok, dimana jalur yang melalui Samudera Hindia, tepatnya di selatan pulau Sumatera dan Jawa sebelum menuju Samudera Pasifik melalui selat Lombok.
Menurut Rizal, Selat Lombok dipandang lebih cocok untuk dilalui pelayaran dunia.(*)
Editor : Slamet Hadi Purnomo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016