Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo menantang seniman setempat untuk memproduksi film bertema Pahlawan Nasional yang kisah akhirnya berupa kemenangan, bukan kematian seperti kebanyakan film saat ini.

"Saya ingin melihat film Pahlawan Nasional saat perang melawan penjajah, kemudian menang," ujarnya di hadapan ratusan seniman di sela acara Apresiasi Seniman Berprestasi di Surabaya, Selasa.

Menurut dia, film-film bertema Pahlawan yang diproduksi selama ini kisahnya berakhir dengan kematian pemeran utama, meski dikarenakan berjuang melawan penjajah.

Pakde Karwo, sapaan akrabnya, memisalkan film asing berjudul "Rambo" yang merupakan sosok pemberani dari tentara Amerika Serikat dengan gagahnya membasmi tentara negara-negara yang menjadi musuhnya, salah satunya Vietnam.

"Padahal semua sudah tahu siapa pemenang perang kedua negara tersebut? Maksud saya, Indonesia bisa membuat film semacam itu dan kenyataannya negara kita memang merdeka serta berhasil mengusir penjajah," ucapnya.

Orang nomor satu di Pemprov Jatim itu berharap muncul seniman-seniman membuat film dengan mengutamakan seorang Pahlawan Nasional yang gagah berani dengan akhir kisah bahagia.

"Saya yakin banyak kisah para Pahlawan kita yang belum terungkap sehingga layak difilmkan. Jadi, tidak sekali membuat film, kemudian lakonnya mati," katanya.

Sementara itu, pada acara yang sama, Pakde Karwo secara simbolis menyerahkan santunan berupa tali asih kepada 500 seniman sebagai bentuk ungkapan terima kasih karena membawa kesenian dan budaya Jatim menjadi lebih bagus.

Hal senada disampaikan Kepala Dinas Kebudayaan dan Pariwisata Jatim Jarianto yang menegaskan tali asih ini sebagai wujud apresiasi, kepedulian sekaligus dorongan agar seniman tak berhenti berkarya.

"Tujuannya untuk membangun silaturahim antara Pemprov Jatim dan seniman, mendorong semangat serta memotivasi untuk terus berkarya, melestarikan, mengembangkan seni budaya bangsa," katanya.

Hadir dalam acara tersebut sejumlah legenda seniman asal Jatim, seperti pelawak Srimulat Bambang Gentolet, seniman ludruk Agus Kuprit, Tawar, dan lainnya. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016