Lumajang (Antara Jatim) - Pelaksana tugas Kepala Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Lumajang Hendro Wahyono mengimbau pemudik mewaspadai jalur selatan yang menghubungkan Kabupaten Lumajang-Malang, Jawa Timur karena rawan longsor.

"Perlu diwaspadai dari kilometer 54 (KM 54) hingga kilometer 59 (KM 59) karena sedikitnya ada lima titik rawan longsor yang dapat terjadi sewaktu-waktu di jalur mudik Piket Nol itu saat hujan mengguyur di kawasan setempat," tuturnya saat dihubungi di Lumajang, Selasa.

Menurut dia, titik rawan longsor itu tepat di atas jembatan Perak baik berupa longsor batu maupun tanah dari atas tebing yang disebabkan labilnya kontur tanah di kawasan setempat, setelah diguyur hujan.

"Informasi dari BMKG mencatat bahwa potensi hujan masih terjadi di Lumajang hingga Oktober 2016, sehingga pemudik yang melintas di jalur selatan Malang-Lumajang harus meningkatkan kewaspadaannya saat hujan," katanya.

Jalur Piket Nol yang menghubungkan Kabupaten Lumajang menuju Malang atau sebaliknya sepanjang 72,4 kilometer tersebut juga sempit, curam, dan berkelok-kelok, bahkan di beberapa titik tidak dilengkapi penerangan jalan umum.

"Jalan yang sempit dan berliku di Piket Nol juga rawan pohon tumbang, sehingga pemudik diimbau tidak melintasi jalur selatan Lumajang-Malang saat hujan deras disertai angin kencang atau berhenti dulu sampai cuaca benar-benar terang," tuturnya.

Di beberapa titik, jarak pandang juga tiba-tiba memendek maksimal hanya 5-10 meter karena kabut bisa muncul sewaktu-waktu di beberapa titik karena jalur tersebut merupakan kawasan pegunungan yang memiliki ketinggian 700 meter di atas permukaan laut.

"Kami juga berkoordinasi dengan Dinas Pekerjaan Umum Bina Marga Provinsi Jawa Timur untuk menyiagakan alat berat di dekat titik-titik rawan longsor di jalur selatan Lumajang-Malang itu, sehingga ketika terjadi longsor dapat segera diatasi," katanya menjelaskan.

BPBD Lumajang, lanjut dia, akan bergabung dengan Pos Pengamanan yang disediakan Polres Lumajang di kawasan Piket Nol untuk mengamankan jalur selatan yang rawan longsor tersebut.

"Saat hujan deras, kami menyarankan agar pengguna jalan atau pemudik melalui jalur utara yang dinilai lebih aman dan tidak melewati jalur selatan untuk menuju Malang karena sangat berbahaya," ujarnya.(*)
    

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016