Surabaya, (Antara Jatim) - Bank Indonesia (BI) Perwakilan Jawa Timur berencana menambah sebesar 40 persen pasokan uang baru di beberapa kas keliling penukaran uang, karena diprediksi transaksi penukaran uang akan mencapai puncaknya pekan ini. 

"Kami prediksi transaksi penukaran uang akan melonjak pekan ini. Untuk itu, kami berencana menambah pasokan uang baru hingga 40 persen di beberapa kas keliling penukaran Bank Indonesia, termasuk di Makodam V Brawijaya," ucap Kepala Divisi Sistem Pembayaran dan Pengelolaan Uang Rupiah BI Perwakilan Jatim Hestu Wibowo di Surabaya, Senin.

Ia mengatakan, BI Jatim sebelumnya telah menyiapkan sebanyak Rp23,5 triliun uang baru pada tahun 2016, atau naik sebesar 23,7 persen dari penyediaan tahun 2015.

"Hingga Jumat (24/6) penyerapan uang baru sudah mencapai 60 persen atau Rp13,7 triliun, oleh karena itu akan kami tambah 40 persen dari toroal Rp23,5 triliun. Hal ini juga dipicu mulai dekatnya hari raya diiringi dengan sudah turunnya Tunjangan Hari Raya bagi para pegawai," katanya.

Hestu mengatakan, dari data BI Jatim penukaran uang didominasin uang pecahan kecil yakni Rp5 ribu hingga Rp10 ribu, sebesar 95 persen atau Rp13,1 triliun. 

"Ini karena pecahan kecil lebih banyak digunakan untuk bagi-bagi uang sesuai tradisi Lebaran. Sisanya, sebesar Rp585 miliar adalah uang pecahan besar," katanya.

Hestu optimistis, total penyediaan uang baru sebesar Rp23,5 triliun akan terserap 100 persen, sebab libur sekolah tahun 2016 lebih panjang hingga sembilan hari. 

Selain itu, beberapa perusahaan telah mengeluarkan gaji ekstra diluar THR kepada para pegawainya, yang membuat konsumsi masyarakat meningkat. 

"Hal ini juga membuat kebutuhan akan uang baru otomatis akan naik, dan kami yakin tambahan 40 persen nantinya bakal ludes juga pada pekan ini, karena sudah banyak yang memesan secara kolektif dari perusahaan besar di Jatim," katanya.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016