Banyuwangi (Antara Jatim) - Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas mendukung inisiatif pemuda setempat untuk mengembangkan elektronik sport atau E-Sport, yakni "olahraga" atau game berbasis internet.
     
"Harus dilihat sisi positifnya. Apabila ini diseriusi bisa menjadi prestasi bagi anak-anak," kata Anas dalam keterangan yang diterima di Banyuwangi, Jawa Timur, Minggu.
     
Saat ini geliat masyarakat Banyuwangi untuk semakin mengukuhkan sebagai kabupaten digital tak pernah berhenti. Setelah Pemerintah daerah menggalakkan kampung cerdas sebagai bentuk pelayanan berbasis digital di tingkat desa, kini para pemudanya yang tergabung dalam "Banyuwangi E-Sport Community" mengembangkan e-spor.
     
Di Indonesia, kata Anas, istilah e-sport belum familiar, namun di beberapa negara maju, seperti Amerika, Eropa dan Singapura , e-sport telah menjadi trend yang menjanjikan.
     
Tak sekadar game, kata dia, e-sport jika ditekuni dengan serius bisa menjadi profesi dan investasi yang menjanjikan.
     
Choirul Mawahib, pendiri Banyuwangi E-Sport Community, menuturkan bahwa di luar negeri e-sport telah menjadi cabang olahraga resmi yang memiliki gelaran Piala Dunia-nya sendiri.
     
"Hadiahnya bisa mencapai Rp170 miliar kalau di kompetisi resmi dunia. Bahkan ada beberapa universitas di luar negeri yang menjadikan e-sport ini menjadi jurusan tersendiri," ujar mahasiswa jurusan Computer Sains di UNT Singapura ini.
     
Oleh karena itu, Mawahib bersama Banyuwangi E-Sport Community bertekad untuk mengembangkan e-sport di kalangan anak muda daerah itu. Ia menilai belum banyak kota di di Indonesia yang mengembangkan hal serupa.
     
"Di Indonesia perhatian terhadap e-sport bisa dibilang tidak ada. Baru di Banyuwangi ini pertama kali," katanya.

Sebagai bentuk dukungan atas semangat anak muda itu, kini digelar "Banyuwangi E-Sport and Anime Festival" (BESAF) yang dibuka Bupati Anas di Gedung Kopri, Banyuwangi, Sabtu (25/6).
 
Melalui Banyuwangi E-Sport and Anime Festival yang diadakan selama dua hari (25-26/6) itu Mawahib yakin akan mampu mempromosikan e-sport, tidak hanya di Banyuwangi bahkan di seluruh Indonesia.

Apalagi, katanya, dengan keterlibatan Pemerintah Daerah Kabupaten Banyuwangi dalam memberikan dukungan akan semakin memberikan daya dorong perkembangan e-sport.

"Di beberapa tempat, e-sport biasanya hanya didukung oleh swasta, namun di Banyuwangi justru pemerintah daerah ikut mendukung. Ini luar biasa," ujarnya.

Untuk penyelenggaraan kompetisi perdana e-sport di Banyuwangi ini diikuti oleh 32 tim dan 64 orang yang berasal dari berbagai daerah di Jawa Timur dan Bali. Ke depannya, Mawahib berjanji, akan lebih mengembangkan kompetisi serupa dengan skala yang lebih besar.

"Saat ini kami sudah mulai punya nama. Tahun depan kami ingin menggelar kompetisi dengan lingkup yang lebih besar lagi, se-Jawa Bali," katanya.

Hal senada juga disampaikan oleh Pelaksana Tugas (Plt) Dinas Pemuda dan Olahraga Pemkab Banyuwangi Wawan Yadmadi.  "Kami akan dukung dan bantu untuk menggelar even yang lebih heboh lagi tahun depan," katanya, berjanji.(*)

Pewarta: Masuki M. Astro

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016