Tulungagung (Antara Jatim) - Puluhan pegawai Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur,  mengikuti pelatihan dasar penanganan darurat kebakaran dengan teknik tradisional maupun menggunakan alat pemadaman api ringan (APAR).
    
"Latihan berlangsung dua kali setelah PNS dispendukcapil mendapat panduan teori dari tim PMK (pasukan memadamkan kebakaran)," kata Ketua Regu PMK Tulungagung Ananto Kisharmono di Tulungagung, Jumat.
    
Sosialisasi dilakukan singkat usai jam layanan dispendukcapil habis sekitar pukul 13.00 WIB.
    
Dua anggota PMK senior lalu memberi sosialisasi terkait standar operasional prosedur penanganan kebakaran ringan sebelum dilanjutkan dengan praktik lapangan di halaman belakang kantor Dispendukcapil Tulungagung.
    
"Teknik pemadaman api atau kebakaran ringan itu sederhana dan mudah dilakukan sehingga teman-teman PNS bisa melakukannya dengan lancar," tutur Ananto.
    
Pada pelatihan pertama, tim PMK mengajari cara memadamkan biang api yang bisa memicu kebakaran besar dengan menggunakan alat sederhana karung goni basah.
    
Untuk memadamkan api itu, kata instruktur, warga yang bertindak sebagai pemadam pertama harus bergerak mengikuti arah angin dengan posisi karung basa terangkat ke atas hingga kepala untuk melindungi wajah dari jilatan api.
    
"Setelah sampai titik api karung basah ini dilemparkan tepat ke titik apik hingga tertutup total. Jika belum padam, ditambah lagi dengan menggunakan karung goni basah lain sehingga muncul kepulan asap putih tanda api sudah padam," ujarnya.
    
Selain teknik tradisional, tim PMK juga mengajari PNS dispendukcapil memadamkan api menggunakan APAR berbahan serbuk kimia kering serta nitrogen.
    
Meski beberapa sempat canggung, sejumlah PNS berhasil melakukan tahapan pemadaman api dengan lancar.
    
"Simulasi dan pelatihan pemadaman semacam ini harusnya diterapkan di semua dinas dan lembaga supaya masyarakat memiliki kemampuan dalam melakukan tindakan pertama darurat kebakaran di rumah atau kantor masing-masing, sampai mobil PMK datang," kata Ananto.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016