Surabaya (Antara Jatim) - Universitas Surabaya (Ubaya) dan pemerintah Inggris bekerja sama secara akademis dalam perkembangan bidang industri ekonomi kreatif.

Duta Besar (Dubes) Inggris untuk Indonesia, Asean dan Timor Leste, Moazzam Malik di Surabaya, Kamis mengatakan Surabaya menjadi kota penting di Jatim sebagai tempat berkembangnya industri ekonomi kreatif.

"Indonesia dan Inggris sudah memiliki komitmen meningkatkan kerja sama ekonomi kreatif. Kesepakatan itu dicapai dalam pertemuan Presiden Joko Widodo (Jokowi) dengan Perdana Menteri Inggris David Cameron di London," katanya.

Dalam kerja sama sinergitas kedua negara di bidang industri kreatif ini, pihaknya pun menggandeng universitas di Indonesia maupun di Ingggris, agar memberi kesempatan bagi mahasiswanya untuk belajar.

"Kunjungan awal formal ini untuk menjajaki pemerintah Inggris dengan Ubaya agar memberi kesempatan beasiswa bagi mahasiswa Indonesia untuk belajar di Inggris, begitu sebaliknya," tuturnya.

Indonesia yang merupakan mitra utama Inggris, lanjutnya berkesempatan menjadi negara ekonomi terbesar ketujuh di dunia pada tahun 2030, sehingga Inggris akan tetap melaksanakan komitmennya di bidang investasi.

"Potensi Indonesia di bidang ekonomi kreatif yaitu busana. British Council dan Jakarta Fashion Week beberapa waktu yang lalu telah melatih para desainer muda Indonesia untuk menampilkan karya mereka di London Fashion Week," paparnya.

Menurut dia, desain dari para desainer Indonesia sudah mulai masuk di pasar internasional, apalagi karya mereka memiliki ciri khas budaya Indonesia, sehingga menarik para konsumen.

"Pada Jakarta Fashion Week yang lalu, kami juga mendatangkan para pembeli dari Inggris untuk melihat hasil karya desainer Indonesia. Pada minggu pertama, desainer telah melampaui target penjualan, hal itu berarti produk Indonesia sudah diterima," jelasnya.

Sementara itu, Rektor Ubaya, Prof Ir Joniarto Parung MMBAT PhD menuturkan Inggris merupakan negara industri ekonomi kreatif yang terbilang maju, sehingga mahasiswa bisa belajar dari negara tersebut.

"Melalui diskusi ini kami berharap agar Kedutaan Inggris dan Ubaya mampu menjalin kerjasama lebih dalam lagi. Kami ingin mengajukan beberapa ide kerjasama, misalnya saja British Embassy mengirim beberapa pembicara ke Ubaya untuk pelatihan," tandasnya. (*)

Pewarta: Laily Widya Arishandi

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016