Tulungagung (Antara Jatim) - Balai Besar Badan Pengawas Obat dan Makanan di Surabaya menemukan beberapa jenis pangan yang mengandung zat kimia berbahaya seperti boraks dan rhodamin-B saat melakukan pengujian makanan dan minuman takjil di Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Kamis.
    
"Kandungan zat kimia berbahaya itu semua ditemukan dalam makanan kerupuk," kata Kepala Balai Besar BPOM di Surabaya, I Gusti Ngurah Bagus Kusuma Dewa di sela kegiatan uji sampel makanan dan minuman takjil di Tulungagung.
    
Ia mengatakan, total ada 50 sampel makanan dan minuman yang diambil secara acak dari para pedagang makanan di pasar takjil, lingkungan Kelurahan Kepatihan, Tulungagung.
    
Beberapa jenis makanan lain dalam pemeriksaan awal menggunakan "test kit" oleh tim laborat BPOM dikatakannya belum menunjukkan adanya kandungan zat kimia berbahaya.
    
Namun untuk yang dianggap masih meragukan, Bagus mengatakan BPOM akan melakukan pengujian lanjutan menggunakan peralatan yang lebih lengkap untuk memastikan ada/tidaknya kandungan formalin, boraks ataupun zat kimia berbahaya lain.
    
"Pemeriksaan dalam rangka intensifikasi pengawasan pangan menjelang hari Raya ini kami gelar menyeluruh di 38 kabupaten/kota se-Jatim dengan tujuan meminimalkan peredaran produk makanan/minuman yang mengandung zat kimia berbahaya," ujarnya.
    
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo yang sempat meninjau langsung proses pemeriksaan sampel takjil dan makanan menu buka puasa yang banyak dijual di tepian jalan raya lingkungan Kelurahan Kepatihan tersebut, mengapresiasi langkah pengujian yang ditempuh BPOM Surabaya.
    
Ia berharap hasil pengujian serta temuan adanya sejumlah produk makanan yang mengandung boraks maupun rhodamin-B segera ditindaklanjuti oleh tim dinkes (dinas kesehatan) maupun disperindag (dinas perindustrian dan perdagangan) setempat.
    
"Hasil pengujian yang dilakukan BPOM ini positif dan harus ditindaklanjuti dinas terkait agar produk makanan yang mengandung zat kimia berbahaya tidak terus beredar di tengah masyarakat," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016