Trenggalek (Antara Jatim) - Unit Transfusi Darah PMI Trenggalek, Jawa Timur memastikan stok darah di unit kerjanya mencukupi untuk memenuhi kebutuhan selama Ramadhan.
"Saat ini persediaan darah kami masih ada 381 kantong. Jumlah itu cukup selama Ramadhan jika permintaan normal," kata petugas UTD PMI Trenggalek dr Liana Kurniawati di Trenggalek, Rabu.
Ia merinci, dari total 381 kantong darah yang masih tersimpan di almari pendingin bersuhu 0 derajat celcius, 124 kantong merupakan darah golongan A, 108 kantong darah golongan B, dan 149 kantong darah golongan O.
Sementara untuk persediaan darah golongan AB dan rhesus negatif nihil karena menurut dr Liana kedua jenis darah tersebut sulit di dapat.
"Permintaan golongan darah AB dan rhesus biasanya tidak banyak sehingga tidak tidak terlalu mengkhawatirkan," ujarnya.
Untuk menyiasatinya, lanjut dia, PMI Trenggalek aktif melakukan penggalangan donor darah di berbagai lembaga-instansi, termasuk ke ormas ataupun secara keliling pada malam hari selepas shalat tarawih.
"Seperti kemarin kami lakukan kegiatan donor darah bekerjasama dengan pemkab di Pendopo Kabupaten Trenggalek memperingati Hari PMI Internasional," ujarnya.
Selama ini, kata dr Liana, permintaan darah dari masyarakat rata-rata sebanyak 20 kantong per hari.
Secara kuantitas ia meyakini stok darah yang ada saat ini sudah mencukupi meski ada kekurangan persediaan untuk jenis darah golongan AB dan rhesus negatif.
"Pasien atau pemohon yang membutuhkan darah golongan AB atau rhesus negatif biasanya kami sarankan untuk merekomendasikan anggota keluarganya yang memiliki golongan darah sama untuk melakukan donor darah ke PMI," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Saat ini persediaan darah kami masih ada 381 kantong. Jumlah itu cukup selama Ramadhan jika permintaan normal," kata petugas UTD PMI Trenggalek dr Liana Kurniawati di Trenggalek, Rabu.
Ia merinci, dari total 381 kantong darah yang masih tersimpan di almari pendingin bersuhu 0 derajat celcius, 124 kantong merupakan darah golongan A, 108 kantong darah golongan B, dan 149 kantong darah golongan O.
Sementara untuk persediaan darah golongan AB dan rhesus negatif nihil karena menurut dr Liana kedua jenis darah tersebut sulit di dapat.
"Permintaan golongan darah AB dan rhesus biasanya tidak banyak sehingga tidak tidak terlalu mengkhawatirkan," ujarnya.
Untuk menyiasatinya, lanjut dia, PMI Trenggalek aktif melakukan penggalangan donor darah di berbagai lembaga-instansi, termasuk ke ormas ataupun secara keliling pada malam hari selepas shalat tarawih.
"Seperti kemarin kami lakukan kegiatan donor darah bekerjasama dengan pemkab di Pendopo Kabupaten Trenggalek memperingati Hari PMI Internasional," ujarnya.
Selama ini, kata dr Liana, permintaan darah dari masyarakat rata-rata sebanyak 20 kantong per hari.
Secara kuantitas ia meyakini stok darah yang ada saat ini sudah mencukupi meski ada kekurangan persediaan untuk jenis darah golongan AB dan rhesus negatif.
"Pasien atau pemohon yang membutuhkan darah golongan AB atau rhesus negatif biasanya kami sarankan untuk merekomendasikan anggota keluarganya yang memiliki golongan darah sama untuk melakukan donor darah ke PMI," ujarnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016