Tulungagung (Antara Jatim) - Ratusan relawan gabungan dari berbagai lembaga-instansi serta ormas bergotong-royong membenahi rumah-rumah penduduk yang rusak diterjang angin puting beliung di Desa Tulungrejo, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, Selasa (14/6) sore.
    
Menurut Kabid Kedaruratan dan PMK Badan Penanggulangan Bencana Daerah Kabupaten Tulungagung, Nadlori Alwi, Rabu, kerusakan bersifat sporadis dan menyebar di kebun dan rumah-rumah penduduk dua dusun, Desa Tulungrejo, yang mencapai 1,5 hektare atau 15 ribu meter persegi.
    
"Total rumah yang rusak berat maupun ringan hingga pagi ini teridentifikasi ada 48 unit. Empat di antaranya roboh total," katanya.
    
Sejak pukul 06.30 WIB, ratusan relawan gabungan dari berbagai instansi seperti TNI, Polri, BPBD, dinsos, dinas kesehatan, perangkat desa-kecamatan, warga hingga kelompok ormas tiba di lokasi bencana dan langsung melakukan kerja bakti masal.
    
Tim relawan yang dibagi dalam beberapa kelompok kemudian berpencar ke unit-unit rumah warga yang rusak ataupun roboh sama sekali untuk melakukan aksi pembersihan ataupun perbaikan.
    
"Untuk rumah yang roboh akan dibantu melalui dinas sosial supaya dibangun baru menjadi rumah layak huni, sementara untuk rusak sedang dan ringan kami dukung dengan sediakan material genting dan kayu secukupnya," kata Kasi Logistik BPBD Tulungagung Nursono menambahkan.
    
Alwi maupun Nursono mengatakan tidak ada korban jiwa maupun luka dalam insiden bencana yang terjadi kurang dari lima menit pada Selasa (14/6) sore sekitar pukul 15.00 WIB tersebut.
    
Bupati Tulungagung Syahri Mulyo yang sempat meninjau langsung lokasi bencana puting beliung serta langkah kedaruratan bencana yang dilakukan BPBD bersama tim relawan gabungan mengatakan, pemda berkomitmen membantu masyarakat terdampak bencana.
    
"Bantuan akan diklasifikasikan sesuai tingkat kerusakan dan kebutuhan. Untuk rumah roboh karena kondisi yang tidak layak huni akan dibangunkan baru yang layak huni. Kami pastikan rumah-rumah warga bisa ditinggali kembali," kata Syahri.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016