Sidoarjo (Antara Jatim) - Petani tambak yang ada di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur mengakui jika penggunaan pakan yang bercampur enzim lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan menggunakan pakan tanpa campuran tersebut.

Salah seorang koordinator petani tambak di Segoro Tambak Sidoarjo Suryanto mengatakan dengan menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim hasil produksinya lebih cepat besar.

"Saya pernah mencoba pakan bercampur enzim untuk budi daya ikan bandeng dan hasilnya lebih menguntungkan jika dibandingkan dengan menggunakan pakan biasa," katanya Jumat.

Ia mengemukakan, jika menggunakan pakan biasa pihaknya baru akan memanen ikan bandeng sekitar waktu lima sampai enam bulan.

"Namun dengan menggunakan campuran enzim ini maka dalam jangka waktu empat bulan ikan bandeng tersebut sudah bisa dipanen lebih cepat," katanya.

Menurutnya, penggunaan pakan ikan bercampur enzim ini sangat bagus untuk budi daya ikan dikala tingginya harga pakan saat ini.

"Waktu itu, saya menggunakan pakan dengan protein sekitar 14 sampai 16 dan sudah dicampur dengan enzim dan hasilnya memang ikan lebih cepat besar karena pakan yang dikonsumsi tersebut semuanya menjadi daging," kata ketua kelompok petani tambak di desa setempat.

Sebelumnya, Dinas Kelautan dan Perikanan Pemerintah Kabupaten Sidoarjo Jawa Timur mendorong kepada petani tambak yang ada di kabupaten setempat untuk menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim untuk meningkatkan hasil panen mereka.

Kepala Bidang Sumber Hayati Perikanan Dinas Kelautan dan Perikanan Kabupaten Sidoarjo Alfi Handayani mengatakan dengan memberikan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini mampu meningkatkan pencernaan dari ikan yang dibudidaya tersebut.

"Dengan adanya penggunaan enzim ini ikan bandeng yang biasanya dibudidaya selama delapan sampai dengan sembilan bulan kini bisa dipanen pada bulan ke empat atau kelima," katanya.

Ia mengemukakan, penggunaan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini mampu mengurangi kotoran yang dibuang oleh ikan tersebut karena pakan yang dimakan oleh ikan diserap menjadi daging.

"Kalau dengan menggunakan pakan biasa kotoran yang dikeluarkan bisa sekitar 30 persen. Tetapi kalau menggunakan pakan yang sudah dicampur dengan enzim ini maka kotoran yang dibuang hanya lima persen saja sehingga bisa meningkatkan kualitas air," katanya.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016