Kediri (Antara Jatim) - Pembelian bahan pokok dalam operasi pasar yang dilakukan Pemerintah Provinsi Jatim bekerja sama dengan Bulog jumlahnya dibatasi  karena hanya sekadar untuk dikonsumsi  sehingga jangkauan masyarakat yang bisa membeli juga lebih luas.
     
"Pembelian ini dibatasi, karena hanya untuk dikonsumsi.," kata Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar dalam kegiatan operasi pasar di Pasar Bandar, Kecamatan Kota, Kediri, Selasa.

Operasi pasar mencakup empat komoditas, yakni beras, gula pasir, minyak goreng, dan tepung. Dalam operasi pasar itu warga hanya boleh membeli satu kantong beras berisi 5 kilogram, gula pasir 2 kilogram, demikian pula  untuk minyak dan tepung terigu.
     
Wali Kota mengatakan, harga yang dijual dalam komoditas itu memang terdapat selisih. 5 kilogram beras dihargai Rp43.500, gula pasir Rp11.750 per kilogram, tepung terigu seharga Rp7.200 per kilogram, dan minyak goreng seharga Rp11.300 per liter.
     
Harga itu terdapat selisih ketimbang harga di pasar. Misalnya, untuk gula pasir di pasar tradisional seharga Rp15.000 per kilogram, harga minyak goreng sekitar Rp13.000 per liter. Sedangkan, untuk beras dan tepung terigu selisihnya tidak terlalu besar.
     
"Ini jelas murah, karena ada ongkos angkut disubsidi sehingga harga turun," ujarnya.
     
Ia juga menambahkan, pemerintah memang terus melakukan operasi pasar guna menstabilkan harga. Operasi pasar itu sebagai bentuk intervensi, sehingga masyarakat pun dapat lebih terjangkau membelinya.
     
Sementara itu, sejumlah warga mengaku terbantu dengan adanya operasi pasar yang dilakukan pemerintah itu. Namun, mereka sebenarnya ingin membeli lebih, tapi karena dibatasi akhirnya mereka urung membeli lebih.
     
"Ini pembelian gula dibatasi, hanya 2 kilogram. Kalau minyak goreng bebas," kata Hani, salah seorang pembeli asal Mojoroto, Kota Kediri.
     
Hana, pembeli lainnya juga mengatakan terbantu dengan adanya operasi pasar ini. Namun, ia sempat menunggu lama karena antrean yang banyak sekali.    "Harganya ada selisih, namun harus antre agak lama," kata Hana.
     
Pelaksanaan operasi pasar di Pasar Bandar, Kota Kediri cukup lancar. Warga sudah antre di depan truk pengangkut bahan pokok. Mereka berdesak-desakan ingin membeli bahan pokok dalam operasi pasar itu.
     
Operasi pasar itu hanya sekitar tiga jam, bahan pokok yang dibawa habis. Dalam operasi ini, gula pasir yang dibawa 850 kilogram, beras 500 kilogram, minyak goreng 650 liter, dan tepung terigu 100 kilogram. Selain di Pasar Bandar, operasi pasar di kota juga dilakukan di Pasar Setonobetek, Kota Kediri. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016