Malang (Antara Jatim) - Dua Program Studi Fakultas Ilmu Kesehatan Universitas Muhammadiyah Malang (Fikes UMM), yakni Program Studi Profesi Ners dan Sarjana Keperawatan naik status akreditasi, dari akreditasi C menjadi B.

Dekan Fikes UMM, Yoyok Bekti Prasetyo di Malang, Jawa Timur, Senin mengatakan akreditasi diumumkan secara resmi oleh Lembaga Akreditasi Mandiri Perguruan Tinggi Kesehatan (LAM PTKes). LAM PTKes merupakan lembaga akreditasi mandiri sebagai metamorfose BAN PT yang secara khusus melakukan asessment pada program studi dirumpun ilmu kesehatan sejak tahun 2015.

Program Studi (Prodi) studi Sarjana Keperawatan terakreditasi B dengan surat no.0568/LAM-PTKes/Akr/Sar/V/2016, sedangkan prodi Profesi Ners terakreditasi B dengan surat No.0569/LAM-PTKes/Akr/Pro/V/2016. Akreditasi berlaku dari tahun 2016 hingga 2021.

"Akreditasi B yang diraih dua prodi ini semakin menunjukkan komitmen UMM menyelenggarakan pendidikan. khususnya pendidikan keperawatan dengan baik dan berkualitas. Belum banyak prodi keperawatan di Indonesia yang terakreditasi B. Sebagian besar pendidikan keperawatan di Indonesia masih terakreditasi C," kata Yoyok.

Ia menambahkan Fikes UMM merasa bahwa peningkatan status itu tidak lepas dari peran pimpinan UMM, alumni, stakeholder yang mendukung capaian ini. "Tentu saja ini adalah nikmat akademik yang harus disyukuri sekaligus menjadi spirit untuk menjadi lebih baik," ujarnya.

Prodi profesi Ners maupun Sarjana Keperawatan UMM memiliki keunggulan-keunggulan yang tidak dimiliki prodi di rumpun lain. Penyelenggaraan pendidikan profesi dilakuksn di rumah sakit terbaik di Malang , seperti Rumah Sakit Umum dr Saiful Anwar, RS tingkat 2 dr Soepraoen, Rumah Sakit Umum Daerah Kepanjen Malang yg telah terakreditasi paripurna.

"Yang lebih penting jejaring dengan RS milik Muhammadiyah sendiri, yakni RS UMM, RS Muhammadiyah Lamongan, serta Rumah Bersalin Ibu dan Anak Muhammadiyah Bojonegoro. Namun, demikian alumni kedua prodi ini tidak saja terserap kerja di rumah sakit internal Muhammadiyah, tetapi juga di sejumlah rumah sakit ternama, seperti Siloam Hospital hingga di luar negeri seperti Jepang," katanya.

Saat ini kedua prodi tersebut dibimbing oleh dosen lulusan luar negeri dan universitas ternama di Indonesia dengan kurikulum terbaru yang menggunakan model active learning yang memungkinkan mahasiswa mendapat gelar sarjana keperawatan hanya dalam tujuh semester.

"Kami terus berupaya memaksimalkan semua potensi yang ada agar lulusan maupun proses perkuliahan lebih baik dan berkualitas," ucapnya.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016