Surabaya (Antara Jatim) - Dewan Pimpinan Pusat meminta Musyawarah Daerah (Musda) Partai Demokrat Jawa Timur yang agenda utamanya memilih ketua dewan pimpinan daerah periode 2016-2021 berlangsung secara mufakat.

"Kader harus mengutamakan pemilihan secara mufakat karena itu mencerminkan permusyawaratan," ujar Ketua Bidang Organisasi, Keanggotaan dan Kaderisasi (OKK) DPP Partai Demokrat Pramono Edi Wibowo di sela Musda DPD Demokrat Jatim di Surabaya, Sabtu.

Ia juga meminta kepada seluruh peserta Musda yang diikuti 38 dewan pimpinan cabang se-Jatim memilih ketua dan pengurus di daerah bukan karena iming-iming uang.

"Kami harap musda di Jatim berjalan lancar dan belajar demokrasi lah secara dewasa, bukan dipilih karena uang, serta sesuai hati nurani," ucapnya.

Menurut dia, kebesaran Partai Demokrat bukan karena kerja dari ketua saja, melainkan berasal dari seluruh kader partai dengan mengutamakan musyawarah mufakat.

Pada musda yang dihadiri Ketua Badan Pemenangan Pemilu DPP Partai Demokrat Edhie Baskoro Yudhoyono atau yang akrab disapa Ibas tersebut, mencuat satu nama kandidat ketua calon petahana, Soekarwo.

"Saya tidak tahu yang terbaik siapa yang pantas menjabat. Tapi saya yakin hasil musyawarah nantinya pasti memilih yang terbaik," katanya.

Sementara itu, Ketua DPD Partai Demokrat Jatim Soekarwo berharap muncul nama-nama calon lain pada musda, namun tentunya sesuai dengan peraturan yang berlaku di internal partai.

"Mari bermusyawarah secara mufakat dengan mengedapankan kepentingan partai, bukan individu tertentu," kata politisi yang mengaku siap jika peserta musda mempercayakannya kembali memimpin partai itu.

Terhadap peningkatan kualitas partai, kata dia, yang menjadi tolok ukur kesuksesan adalah Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) sehingga kemenangan di setiap pemilihan merupakan penentunya.

"Tak ada gunanya dengan program setumpuk, kalau pada prosesnya kalah. Targetnya, Pilkada harus menang. Begitu juga Pemilihan Legislatif, bahkan Pemilihan Presiden mendatang," kata Gubernur Jatim tersebut. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016