Magetan (Antara Jatim) - Jenazah Dwi Setyo Novanto (12), siswa SD asal Kabupaten Magetan, Jawa Timur yang menjadi korban tenggelam di Pantai Baron Gunung Kidul saat berpiknik bersama sekolahnya, akhirnya ditemukan dan dimakamkan di kampung halamannya.
Keluarga langsung menangis saat rombongan yang membawa peti jenazah korban tiba di rumah duka di Kelurahan Panekan, Kecamatan Panekan, pada Kamis (26/5) malam.
"Setelah disalatkan di masjid yang tak jauh dari rumah duka, jenazah langsung dimakamkan," ujar salah seorang anggota Polsek Panekan, Bripka Rahardian Prima, kepada wartawan, Jumat.
Sementara, menurut Edi Joko, anggota tim SAR Pantai Baron Gunung Kidul yang ikut mengantar pemulangan jenazah, jasad korban ditemukan sekitar 20 meter dari bibir pantai pada Kamis (26/5) sore.
"Korban ditemukan sudah meninggal dan tubuhnya tertutup oleh lumpur. Tim SAR lalu langsung mengevakuasi korban," ungkap Edi Joko.
Ia menjelaskan, korban bersama empat temannya yang dilaporkan hilang akibat terseret ombak, dipastikan bermain air di zona pantai yang terlarang.
Padahal sebelumnya, tim SAR telah memberikan pengumuman larangan untuk bermain di area tersebut karena ombaknya yang besar, namun hal itu tidak dihiraukan oleh korban.
"Akibatya, Setyo Novanto bersama empat orang temannya tergulung ombak dan hilang. Empat di antaranya berhasil diselamatkan tim SAR, malang yang Setyo hilang," kata dia.
Seperti diketahui, Dwi Setyo Novanto dan beberapa teman sekolahnya dikabarkan hilang akibat terseret ombak besar saat rombongan sekolahnya SD Negeri 1 Panekan melakukan piknik di Pantai Baron, Gunung Kidul, Yogyakarta, pada Rabu (25/5). Adapun, empat korban telah ditemukan selamat dan satu lainnya masih hilang.
Setelah dilakukan pencarian oleh tim SAR, jasad Dwi Setyo Novanto baru ditemukan sehari kemudian. Setelah dibersihkan, jenazah langsung dipulangkan ke rumah duka dan dimakamkan di Kabupaten Magetan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016