Surabaya (Antara Jatim) - Ketua Dewan Pimpinan Daerah Partai Hati Nurani Rakyat (Hanura) Jawa Timur Kelana Aprilianto menolak maju pada Pemilihan Kepala Daerah setempat yang digelar pada 2018.

"Kalau saya realistis saja, sebab kursi Hanura di DPRD Jatim hanya dua. Berbeda kalau memiliki 20 kursi, pasti saya akan maju," ujarnya kepada wartawan di Surabaya, Rabu.

Menurut dia, sedikitnya kursi legislatif yang diraih pada Pemilihan Umum 2014 di Jatim membuat partainya harus berupaya semaksimal mungkin untuk bertarung di Pilkada Jatim mendatang.

"Ditunggu sampai menit-menit akhir saja, bagaimana sikap Hanura di Pilkada Jatim," ucap politisi yang baru dilantik sebagai orang nomor satu di Hanura Jatim pada Januari 2016 tersebut.

Kendati demikian, pihaknya mengaku akan total menghadapi Pilkada mendatang, bahkan telah mempersiapkan tim survei, baik internal maupun eksternal yang dimulai pada awal 2017.

"Survei nanti selain untuk kepentingan Pilkada Jatim, juga sebagai pengukur mau kemana Partai Hanura ke depan, terutama menghadapi Pemilu Legislatif 2019," katanya.

Disinggung hubungan dengan sejumlah tokoh yang dikait-kaitkan maju pada Pilkada Jatim, Kelana mengaku masih sebatas silaturahim dan belum sampai ke tahap pembahasan serius.

"Kalau dengan nama-nama yang sudah muncul sekarang ini malah sering bertemu, dan kami menghormatinya. Tapi tidak ada pembahasan mengerucut dengan kandidat tertentu," katanya.

Yang pasti, kata dia, pihaknya saat ini masih fokus terhadap kepengurusan di tingkat cabang dan ranting seluruh Jatim hingga terbentuk struktural baru melalui musyawarah tingkat cabang maupun ranting yang ditargetkan selesai akhir 2016. (*)

Pewarta: Fiqih Arfani

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016