Trenggalek (Antara Jatim) - Pemerintah mengucurkan anggaran puluhan miliar untuk membangun kembali jembatan Nglongsor, Kabupaten Trenggalek, Jawa Timur yang patah menjadi dua bagian akibat terjangan banjir bandang yang melanda sungai-sungai setempat pada Maret 2015.
    
Kepala Balai Besar Pembangunan Jalan Nasional (BBPJN) V, I Ketut Darmawahana, Senin mengatakan pembangunan Jembatan Nglongsor akan dimulai tahun ini.
    
"Saat ini masih dalam tahap persiapan awal agar proses pembangunan bisa segera dilaksanakan secepatnya," katanya di Trenggalek, Senin.
    
Ketut tidak mengkonfirmasi jumlah anggaran yang dikucurkan pemerintah melalui Kementrian Pekerjaan Umum untuk membangun kembali jembatan yang sempat terputus di jalur nasional Trenggalek-Ponorogo tersebut.
    
Ia mengatakan percepatan dilakukan mengacu kebijakan pemerintah untuk membangun kawasan koridor selatan Jatim yang menghubungkan kawasan pesisir selatan dari Trenggalek-Ponorogo-Madiun hingga tembus jalur Solo-Semarang.
    
"Jembatan ini menjadi bagian infrastruktur yang menjadi target pembenahan karena mengalami kerusakan di waktu lalu," ujarnya.
    
Sementara itu, pejabat pembuat komitmen pembangunan Jembatan Nglongsor, Hari Basuki Widodo mengatakan saat ini tim teknis fokus memindahkan jembatan bailey ke sisi jembatan lama yang patah.
    
Ia mengatakan titik pembangunan akan dipertahankan di atas jembatan lama yang patah.
    
"Harus dipindahkan dulu jembatan daruratnya baru bisa dibangun. Paling tidak butuh waktu tiga pekan lagi baru bisa dimulai (pembangunan)," katanya.
    
Menurut Hari, proses yang harus dilakukan terlebih dulu adalah membuat fondasi untuk jembatan bailey.
    
Ia menjelaskan fondasi akan menjadi kuda-kuda penting sebagai tumpuan utama agar jembatan darurat itu tetap bisa dilewati seperti halnya saat ini.
    
"Kendaraan ukuran tertentu supaya bisa dengan mudah melintasi jika hendak menuju wilayah barat begitu pun sebaliknya. Karena itulah perlu fondasi yang kuat," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016