Surabaya (Antara Jatim) - Musyawarah Cabang (Muscab) DPC Partai Hanura Kota Surabaya untuk pertama kalinya akan dihelat di halaman terbuka tepatnya di Taman Flores pada Senin (23/5).
"Kenapa di Flores, karena kami ingin muscab ini bisa berbaur dengan masyarakat. Kami ingin merakjat," kata Ketua Panitia Muscab Hanura Sugito kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, hingga saat ini yang sudah mendaftar sebagai calon Ketua DPC Hanura Surabaya adalah Ony Philipus (calon petahana) dan Wisnu Whardana (mantan Ketua DPRD Surabaya dan mantan Ketua DPC Demokrat Surabaya).
Saat ditanya siapa yang kuat mendapat dukungan dari pimpinan anak cabang (PAC), Sugito mengatakan tidak mengetahuinya karena proses pendaftaran dan dukungan langsung dihendel Dewan Piminan Daerah (DPD) Hanura Jatim.
"Jadi persoalan itu yang lebih tahu DPD," ujarnya.
Ia mengatakan calon yang sudah mendaftar dan mendapat dukungan banyak dari PAC belum tentu akan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura.
"Soal siapa yang dapat rekomendasi itu urusan DPP. Saya sendiri belum tahu rekomendasi itu jatuh ke siapa. Jadi Senin besok itu tinggal aklamasi saja," ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan untuk mengurangi gesekan di arus bawah khususnya di kalangan PAC Hanura. "Jadi, tidak ada voting, langsung aklamasi," ujarnya.
Saat ditanya siapa di antara dua calon tersebut yang loyal terhadap partai, ia menjelaskan pengertian loyalitas itu sulit diprediksi. "Kalau bagi saya, siapa saja calonya yang penting bisa mengakomodir kepentingan pengurus di bawah. Jadi ketika Ketum Hanura sudah menunjuk calon itu, ya kita harus mengikuti itu," ujarnya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Kenapa di Flores, karena kami ingin muscab ini bisa berbaur dengan masyarakat. Kami ingin merakjat," kata Ketua Panitia Muscab Hanura Sugito kepada Antara di Surabaya, Minggu.
Menurut dia, hingga saat ini yang sudah mendaftar sebagai calon Ketua DPC Hanura Surabaya adalah Ony Philipus (calon petahana) dan Wisnu Whardana (mantan Ketua DPRD Surabaya dan mantan Ketua DPC Demokrat Surabaya).
Saat ditanya siapa yang kuat mendapat dukungan dari pimpinan anak cabang (PAC), Sugito mengatakan tidak mengetahuinya karena proses pendaftaran dan dukungan langsung dihendel Dewan Piminan Daerah (DPD) Hanura Jatim.
"Jadi persoalan itu yang lebih tahu DPD," ujarnya.
Ia mengatakan calon yang sudah mendaftar dan mendapat dukungan banyak dari PAC belum tentu akan mendapatkan rekomendasi dari Dewan Pimpinan Pusat (DPP) Hanura.
"Soal siapa yang dapat rekomendasi itu urusan DPP. Saya sendiri belum tahu rekomendasi itu jatuh ke siapa. Jadi Senin besok itu tinggal aklamasi saja," ujarnya.
Hal ini, lanjut dia, dilakukan untuk mengurangi gesekan di arus bawah khususnya di kalangan PAC Hanura. "Jadi, tidak ada voting, langsung aklamasi," ujarnya.
Saat ditanya siapa di antara dua calon tersebut yang loyal terhadap partai, ia menjelaskan pengertian loyalitas itu sulit diprediksi. "Kalau bagi saya, siapa saja calonya yang penting bisa mengakomodir kepentingan pengurus di bawah. Jadi ketika Ketum Hanura sudah menunjuk calon itu, ya kita harus mengikuti itu," ujarnya. (*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016