Surabaya (Antara Jatim) - Gubernur Jawa Timur Soekarwo mengklaim konsep di RSU dr Soetomo seiring
renovasi total yang sedang berjalan merupakan yang terbaik di Indonesia,
terutama dari sisi sarana dan prasarananya.
"Konsep `green hospital`, termasuk kemegahan fasilitas, pelayanan dan sumber daya manusianya akan ada peningkatan," ujarnya usai Pengukuhan Ketua Staf Medis Fungsional dan Kepala Instalasi Rumah Sakit di lingkungan Pemprov Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengaku fasilitas maupun pelayanannya akan RS Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo di Jakarta.
Dari segi produktivitas, kata dia, pelayanan RSU dr Soetomo diharuskan meningkat, semisal jika pelayanan bedah sekarang ada tiga, nantinya menjadi tujuh pelayanan.
"Kemudian yang terpenting nanti itu pelayanan cukup dilakukan di satu titik sehingga tidak membingungkan," ucapnya.
RSU dr Soetomo, lanjut dia, tidak hanya menjadi lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan, tapi juga pendidikan serta riset yang fungsinya lebih ditonjolkan.
"Sebab sebagai rumah sakit tersier berkelas dunia harus kuat risetnya, di antaranya untuk meneliti berbagai perkembangan penyakit yang ada, apalagi ditunjang SDM sangat mumpuni," katanya.
Gubernur menjelaskan, saat ini proses renovasi sudah di tahap "feasibility study" (FS) dan "detail engineering design" (DED) yang selesai tahun ini dan ditargetkan renovasi total rumah sakit terbesar di Indonesia Timur itu pada 2018
"Total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp1,5 triliun yang didapat dari pinjaman Bank Jatim sehingga tidak menggunakan APBD Jatim," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr Harsono menegaskan sumber daya manusianya tidak perlu diragukan lagi, baik dokter maupun manajemen yang diakuinya sudah tertata dengan baik.
Namun, mengenai infrastruktur rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan Jatim itu mengakui masih semrawut sehingga Gubernur Jatim menginginkan adanya penataan kembali rumah sakit dengan konsep "green hospital".
"Bangunan antara gedung satu dan gedung lainnya saling terkoneksi, seperti yang sudah ada sekarang yaitu Graha Amerta, pelayanan bedah, ICU dan pusat pelayanan jantung terpadu," katanya.
Tak hanya itu, di RSU dr Soetomo juga bakal dilengkapi dengan fasilitas hotel untuk menginap para tamu atau keluarga pasien yang tarif kamarnya nanti akan sangat murah dan bukan bersifat komersial. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Konsep `green hospital`, termasuk kemegahan fasilitas, pelayanan dan sumber daya manusianya akan ada peningkatan," ujarnya usai Pengukuhan Ketua Staf Medis Fungsional dan Kepala Instalasi Rumah Sakit di lingkungan Pemprov Jatim, di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Kamis.
Pakde Karwo, sapaan akrabnya, juga mengaku fasilitas maupun pelayanannya akan RS Pusat Nasional Cipto Mangunkusumo di Jakarta.
Dari segi produktivitas, kata dia, pelayanan RSU dr Soetomo diharuskan meningkat, semisal jika pelayanan bedah sekarang ada tiga, nantinya menjadi tujuh pelayanan.
"Kemudian yang terpenting nanti itu pelayanan cukup dilakukan di satu titik sehingga tidak membingungkan," ucapnya.
RSU dr Soetomo, lanjut dia, tidak hanya menjadi lembaga yang memberikan pelayanan kesehatan, tapi juga pendidikan serta riset yang fungsinya lebih ditonjolkan.
"Sebab sebagai rumah sakit tersier berkelas dunia harus kuat risetnya, di antaranya untuk meneliti berbagai perkembangan penyakit yang ada, apalagi ditunjang SDM sangat mumpuni," katanya.
Gubernur menjelaskan, saat ini proses renovasi sudah di tahap "feasibility study" (FS) dan "detail engineering design" (DED) yang selesai tahun ini dan ditargetkan renovasi total rumah sakit terbesar di Indonesia Timur itu pada 2018
"Total anggaran yang dibutuhkan senilai Rp1,5 triliun yang didapat dari pinjaman Bank Jatim sehingga tidak menggunakan APBD Jatim," katanya.
Sementara itu, Pelaksana Tugas Direktur Utama RSU dr Soetomo, dr Harsono menegaskan sumber daya manusianya tidak perlu diragukan lagi, baik dokter maupun manajemen yang diakuinya sudah tertata dengan baik.
Namun, mengenai infrastruktur rumah sakit, Kepala Dinas Kesehatan Jatim itu mengakui masih semrawut sehingga Gubernur Jatim menginginkan adanya penataan kembali rumah sakit dengan konsep "green hospital".
"Bangunan antara gedung satu dan gedung lainnya saling terkoneksi, seperti yang sudah ada sekarang yaitu Graha Amerta, pelayanan bedah, ICU dan pusat pelayanan jantung terpadu," katanya.
Tak hanya itu, di RSU dr Soetomo juga bakal dilengkapi dengan fasilitas hotel untuk menginap para tamu atau keluarga pasien yang tarif kamarnya nanti akan sangat murah dan bukan bersifat komersial. (*)
Editor : Endang Sukarelawati
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016