Surabaya (Antara Jatim) - Sedikitnya empat orang terjebang dalam lift gedung DPRD Kota Surabaya usai pelaksanaan rapat pripurna, Senin, karena dipicu matinya listrik dan tidak beroperasinya pembangkit listrik cadangan.
    
"Saya mau turun dari lantai 3 ke 1, tapi pada saat di lantai 2 listrik mati dan lift berhenti. Kami tidak bisa keluar selama 15 menit," ujar petugas Pengamanan Dalam (Pamdal) DPRD Surabaya Suwanto yang terjebak dalam lift.
    
Matinya aliran listrik membuat semua aktivitas yang membutuhkan pasokan listrik terhenti termasuk lift, Bertepatan dengan itu di Gedung DPRD Surabaya baru saja usai digelar Sidang Paripurna di lantai 3, yang mengandalkan angkutan lift tersebut.
    
Sekitar pukul 13.10 WIB tiba-tiba listrik di gedung wakil rakyat tersebut mati total dan pembangkit listrik cadangan juga tidak berfungsi. Empat orang yang terdiri dari dua orang Pengamaan Dalam (Pamdal) serta dua orang tamu terjebak di dalam lift.
    
Salah satu rekan Pamdal mengetahui temannya sedang berada di dalam lift dan segera memanggil bantuan. Akhirnya tim teknisi membuka pintu lift secara manual dan mengevakuasi keempat orang tersebut dengan menggunakan bantuan kursi lipat.
    
Saat ditanya kondisi di dalam lift, Wanto mengatakan baha suasana di dalam gelap dan panas. "Di dalam gelap dan panas," katanya.
    
Ketua DPRD Surabaya Armuji menyayangkan pembangkit listrik cadangan atau genset tidak berfungsi saat listrik padam.
    
"Kalau liftnya masih bagus, tapi gensetnya ini yang bermasalah. Biar Sekretaris DPRD Surabaya nanti yang akan mengecek," katanya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016