Madiun (Antara Jatim) - Sebanyak enam siswa di Kota Madiun, Jawa Timur, tercatat tidak mengikuti ujian nasional (UN) tingkat SMP dan sederajat pada tahun 2016 di wilayah setempat yang berlangsung dari tanggal 9-12 Mei. 

Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Dinas Pendidikan, Budaya, Pemuda, dan Olahraga (Dikbudpora) Kota Madiun, Heri Wasana, Kamis, mengatakan, enam peserta atau siswa yang tidak ikut ujian tersebut telah tercatat dalam daftar nominatif tetap (DNT). 

"Dari enam siswa yang tidak ikut UN tersebut, tiga orang karena mengundurkan diri dan tiga lainnya karena sakit," ujar Heri Wasana kepada wartawan.

Pihaknya sangat menyayangkan sikap tiga siswanya yang mengundurkan diri dari UN. Sebelumnya, pihak sekolah telah beberapa kali mendatangi rumah masing-masing siswa untuk tetap ikut UN. 

"Namun, orang tua yang bersangkutan tetap memutuskan mundur. Sedangkan yang sakit bisa mash bisa mengikuti UN susulan," kata dia. 

Heri menjelaskan, secara umum pelaksanaan UN tingkat SMP dan sederajat di Kota Madiun berjalan lancar. Untuk tahun ini, semua UN SMP di Kota Madiun dilakukan dengan cara "paper based test" (PBT) atau secara manual dan tidak berbasis komputer.

Hal itu karena belum lengkapnya sarana dan prasarana yang ada di masing-masing sekolah untuk menggelar UN dengan berbasis komputer.

"Karena itu, semua sekolah SMP di Kota Madiun menggelar UN dengan cara manual atau papr based tes," kata dia.

Sesuai data, jumlah siswa yang mengikuti UN tingkat SMP dan sederajat tahun 2016 di Kota Madiun mencapai 6.862 siswa yang berasal dari sekitar 19 lembaga penyelenggara ujian nasional.

Sementara, untuk UN tingkat sekolah dasar, secara umum juga sudah dipersiapkan. Naskah soal ujian juga sudah dilakukan penyortiran dan disimpan di aula kantor Dikbupora setempat.

"Soal UN tingkat SD sudah siap dan juga dijaga ketat oleh aparat kepolisian dari Polres Madiun Kota. Harapnnya, UN tingkat SD yang berlangsung tanggal 16-19 Mei mendatang juga berjalan lancar," katanya. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016