Malang (Antara Jatim) - Sedikitnya 3.000 peserta Roles Adventure Trail (RAT) 2016 dari berbagai daerah di Tanah Air berkomitmen untuk mengenalkan potensi wisata yang ada di wilayah Malang raya, Jawa Timur ke seluruh penjuru Nusantara yang disinggahinya selama tur.

Menurut Panitia Pelaksana RAT 2016, Dodi, di Malang, Minggu mengemukakan selain sebagai wadah keguyuban (ajang keakraban) komunitas trail, misi adventure juga dikemas untuk mengenalkan Kota Malang, promo wisata dan bhakti sosial di Kabupaten Malang.

"Selain sejumlah kegiatan tersebut, kami juga menyediakan hadiah utama satu unit mobil niaga dan beberapa sepeda motor untuk menyemarakkan kegiatan dan menarik animo para pecinta trail dari seluruh Nusantara," kata Dodi di sela pemberangkatan peserta RAT 2016 di halaman Balai Kota Malang, Jawa Timur.

Sementara itu, Wali Kota Malang Moch Anton menyambut positif ajang RAT 2016 yang diikuti oleh sekitar 3.000 riders dari seluruh Indonesia. Usai memberangkatkan peserta RAT, Moch Anton juga ikut dalam rombongan yang menyusuri rute cukup jauh, bahkan finish di wilayah Kabupaten Malang.

Dalam sambutan pelepasan ribuan peserta RAT itu, Anton mengatakan ajang adventure seperti ini akan memberikan nilai positif bagi industri pariwisata di Kota Malang. "Oleh karenanya, kegiatan ini harusnya bisa dijadikan ajang tahunan, tidak hanya diselenggerakan di Kota Malang saja, tetapi di seluruh wilayah Indonesia sekaligus promosi wisata," kata Anton.

Ribuan riders itu menempuh rute cukup panjang, yakni mulai start dari Balai Kota Malang menuju Jalan Kahuripan – Jalan Basuki Rahmat – Jalan Merdeka Timur – Jalan Arif Rahman Hakim – Jalan Arif Margono – Jalan S. Supriadi – Kebon Agung, Kecamatan Wagir, dan titik pemberhentian di Coban Glotak Wagir, Kabupaten Malang, untuk melaksanakan kegiatan bhakti sosial.

Potensi wisata di wilayah Kota dan kabupaten Malang yang bisa dikenalkan para peserta RAT tersebut cukup beragam, baik wisata alam berupa pantai dan candi-candi yang tersebar di Kabupaten Malang, juga ada wisata cagar budaya di wilayah Kota Malang, seperti kawasan Jalan Ijen dan berbagai bangunan kuno peninggalan kolonial Belanda yang masih bisa dinikmati hingga saat ini.(*)

Pewarta: Endang Sukarelawati

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016