Jember (Antara Jatim) - Inisiator Gerakan Nusantara Mengaji Abdul Muhaimin Iskandar atau yang biasa dipanggil Cak Imin mengatakan sebanyak 2,4 juta warga di Indonesia mengikuti Gerakan Nusantara Mengaji yang berlangsung 7-8 Mei 2016.

"Ada sekitar 2.450.000 warga yang terlibat dalam Gerakan Nusantara Mengaji dari Papua hingga Naggroe Aceh Darussalam," tuturnya di sela-sela pembukaan Gerakan Nusantara Mengaji di alun-alun Kabupaten Jember, Jawa Timur, Sabtu malam.

Pembukaan Gerakan Nusantara Mengaji dipusatkan di alun-alun Kabupaten Jember yang dihadiri oleh forum pimpinan daerah dan ribuan warga nahdliyin karena acara itu bersamaan dengan kegiatan Hari Lahir (Harlah) NU.

"Kegiatan Nusantara Mengaji dibuka serentak untuk Jember dan Indonesia bagian barat pukul 19.00 WIB, kemudian untuk Indonesia bagian tengah pukul 20.00 WITA dan di wilayah timur pada pukul 21.00 WIT," tuturnya.

Ketua Umum Partai Kebangkitan Bangsa itu mengaku senang atas tanggapan masyarakat Indonesia yang luar biasa karena berdasarkan laporan panitia nasional mencatat sudah terkumpul pendaftaran sebanyak 325.000 khataman Al Quran.

"Jumlah itu jika dibandingkan dengan target sudah melebihi karena panitia menargetkan sebanyak 300 ribu khataman Al Qur’an dan hingga sore tadi masih banyak warga yang terus mendaftar dalam jaringan (daring) di desk panitia," katanya.

Dalam kegiatan pembukaan Gerakan Nusantara Mengaji tersebut dipandu oleh artis Tommy Kurniawan dan Ketua Komisi C DPRD Jatim Thoriqul Haq, serta dihadiri oleh Ketua DPRD Jawa Timur Abdul Halim Iskandar, Dewan Penasehat Gerakan Nusantara Mengaji KH Ahsin Sakho Muhammad.

"Saya sendiri membuka acara dengan membaca surat Al Fatihah yang diikuti oleh peserta Gerakan Nusantara Mengaji seluruh Indonesia," ujar mantan Menteri Tenaga Kerja tersebut.

Ia berharap dengan kegiatan Nusantara Mengaji dapat mewujudkan bangsa Indonesia yang damai, tentram, tidak ada perpecahan, dan sejahtera karena tidak hanya dengan semangat membaca Al Quran, namun masyarakat diimbau untuk memahami, menghayati, dan mengamalkannya.

"Kita kembangkan Nusantara Mengaji sampai semua terwujud yakni satu desa satu hafidz dan satu masjid satu hafidz," katanya.

Kegiatan yang digelar serentak secara nasional itu juga disambungkan "teleconference" oleh TV nasional dengan kegiatan yang digelar di lima provinsi yang berbeda. Di Jawa Timur yang dipusatkan di alun-alun Jember akan terkoneksi dengan Brebes (Jawa Tengah), Deli Serdang (Sumatera Utara), Makassar (Sulawesi Selatan), Bandung (Jawa Barat) dan Siaran PBNU Jakarta.

Sementara Koordinator Gerakan Nusantara Mengaji Kabupaten Jember Miftahul Ulum mengatakan pihaknya menargetkan minimal sebanyak 3 ribu kali khataman di Jember, dengan peserta miimal 30 ribu orang baik yang daftar melalui daring atau di luar jaringan, yang masing-masing peserta akan mengaji sebanyak 3 juz.

"Peserta Gerakan Nusantara Mengaji itu berasal dari pondok pesantren, jamaah sholawat, warga nahdliyiin, dan masyarakat Jember yang sukarela ingin terlibat dalam kegiatan mulia tersebut," katanya.(*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Akhmad Munir


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016