Jember (Antara Jatim) - Pabrik Gula (PG) Semboro di Kabupaten Jember, Jawa Timur, menargetkan untuk menggiling tebu sebanyak 70.000 ton gula pada musim giling tahun 2016 yang akan dibuka pada Juni mendatang.

"Berdasarkan hasil rapat terakhir, kemungkinan PG Semboro buka giling mulai Juni 2016 dengan target yang tidak jauh berbeda dengan tahun lalu yakni sebanyak 70.000 ton," kata Kepala Seksi SDM dan Umum PG Semboro, Satria Nur Wicaksono di Jember, Rabu.

Menurut dia, pihaknya tidak mematok target giling yang tinggi tahun 2016 dan kemungkinan berkurang dibandingkan dengan tahun 2015 karena pasokan tebu petani yang digiling ke PG Semboro diprediksi berkurang.

"Kalau target produksi gilingnya sebenarnya hampir sama dengan tahun yang kemarin. Tahun 2015 tercatat produksi tebu dari PG Semboro sebanyak 30.000 ton gula, sedangkan dari tebu petani sebanyak 40.000 ton gula, sehingga total yang digiling sebanyak 70.000 ton," tuturnya.

Tahun 2016, lanjut dia, sebenarnya jika dilihat dari potensi maka bisa lebih baik dibandingkan dengan tahun 2015 karena kualitasnya juga lebih baik dibandingkan dengan tahun sebelumnya, baik dari faktor cuaca maupun bibit yang ditanam. 

"Apalagi saat ini harga gula juga baik dan mendukung petani untuk meningkatkan tanam tebu, sehingga sebenarnya produksi bisa lebih banyak," katanya.

Kendati demikian, lanjut dia, produksi tebu giling di PG Semboro tahun 2016 diprediksi menurun karena masalah lahan yang berkurang untuk suplai tebu ke PG Semboro dan adanya pabrik gula baru di Kabupaten Banyuwangi yakni Pabrik Gula Glenmore.

"Sebagian petani tebu yang ada di Banyuwangi biasanya menggiling tebunya ke PG Semboro, namun karena ada pabrik gula di kabupaten setempat, maka tebu petani Banyuwangi akan dialihkan kepada PG Glenmore," ujarnya.

Ia optimistis target sebanyak 70.000 ton gula dapat terpenuhi, meskipun untuk PG semboro sejauh ini belum mendapatkan program revitalisasi pabrik gula karena pabrik gula dibawah naungan PTPN XI yang mendapatkan revitalisasi yakni PG Asembagus di Kabupaten Situbondo dan PG Djatiroto di Kabupaten Lumajang. (*)

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016