Solo,  (Antara) - Samsuri staf pengajar di Fakultas Seni Ilmu Pertunjukan Institut Seni Indonesia (ISI) Surakarta  dan Mudjo Setyo salah satu personel Wayang Orang Bharata Jakarta akan tampil menari  24 jam nonsetop di Solo.

Menurut Samsuri di Solo, Selasa, menari selama satu hari penuh dalam rangka memperingati Hari Tari Dunia pada tanggal 28-29 April mendatang merupakan sebuah tantangan  berat dan  apa yang dilakukan bukanlah sebuah ajang pamer.

Ia mengatakan lewat menari selama 24 jam, ingin memberikan sumbangsih kepada seni yang membesarkannya yaitu tari.

"Saya coba mengontribusikan kemampuan saya menari. Di kesempatan mendatang, saya bakal berkolaborasi dengan banyak seniman tari dari berbagai daerah. Berdasar apa yang saya lakukan, saya berharap agar tari tradisional bisa terus eksis," katanya.

Ia mengatakan dalam kegiatan Solo 24 Jam Menari, bakalan menyuguhkan karya tari yang berjudul "Rahwana Wirada".  "Saya akan menjadi figur Rahwana. Pementasan ini nantinya bakal melibatkan sekitar 30 orang penari dan pemusik," katanya.

Dikatakan para penari itu nantinya bakal menampilkan tarian solo serta kolaborasi. Mereka juga akan merespons setiap penampil lain dengan gerakan-gerakan yang sesuai dengan apa yang diusung penampil-penampil tersebut.

Dalam tugasnya sebagai penari 24 jam, Samsuri mencoba menyelipkan tema kecil untuk tariannya. Tema itu ia namai "Bimo Suci".  "Ada benang merah dalam penampilan saya dari awal sampai akhir. 'Bimo Suci' saya maknai dengan menjadi orang biasa," katanya.

Ribuan penari dari berbagai daerah di Indonesia dan luar negeri akan memeriahkan gelaran tahunan "Solo Menari 24 Jam" untuk memperingati Hari Tari Dunia di sejumlah lokasi di Kota Solo, Jawa Tengah, pada 28-29 April 2016.

"Ada sebanyak 6.000 penari lebih dari berbagai pelosok Indonesia dan luar negeri  siap ikut memeriahkan Solo Menari 24 Jam," kata Rektor Institut Seni Indonesia (ISI) Solo Prof.Dr. Sri Rochana Widyastutieningrum.

Ia mengatakan sebanyak 6.000 penari lebih yang akan ambil bagian dalam kegiatan "Solo Menari 24 Jam" termasuk dua diantaranya Samsuri staf pengajar Fakultas Seni Ilmu Pertunjukan ISI Surakarta  dan Mudjo Setyo  personil Wayang Orang Bharata Jakarta yang akan menari selama 24 jam tanpa berhenti.

Dikatakan dari sebanyak 6.000 penari itu termasuk beberapa maestro tari yang kini berusia lanjut, antara lain Ponity asal Banyuwangi, Jawa Timur dan Ida Bagus Oka Wajana dari Bali.

"Gelaran tahunan di Kota Solo yang kesembilan ini, animo seniman tari Indonesia sangat luar biasa atau meningkat dibanding tahun sebelumnya," katanya.

Rektor ISI mengatakan untuk tahun lalu hanya diikuti sebanyak 150 grup dengan penari sebanyak 4.000 orang, untuk tahun ini diikuti sebanyak 221 grup dengan melibatkan sebanyak 6.000 penari. Mereka itu berasal dari Malaysia tiga grup, China satu grup, dari luar Jawa 18 grup dan sisanya dari kota-kota besar di Pulau Jawa. (*)

Pewarta: Supervisor

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016