Pamekasan (Antara Jatim) - Forum Kiai Muda Madura (FKM), Kamis, mendatangi Bupati Pamekasan Achmad Syafii menolak rencana konser Irwan yang akan digelar oleh salah satu kelompok masyarakat di Lapangan Sedangdang, Pamekasan pada 24 April 2016.

Juru bicara Forum Kiai Muda Madura dari Laskar Pembela Islam (LPI) Abd Aziz menjelaskan, konser dandut tidak layak digelar di Pamekasan, karena kota ini telah menerapkan syariat Islam melalui program Gerakan Pembangunan Masyarakat Islami (Gerbang Salam).

"Rasanya tidak pantas jika konser dangdut digelar bumi Gerbang Salam ini," kata Abd Aziz.

Oleh karenannya, sambung Pengasuh Pondok Pesantren Al-Inayah ini, perwakilan Kiai Muda datang langsung ke Pendopo Pemkab Pamekasan menemui Bupati Achmad Syafii, agar menolak pagelaran konser itu.

Perwakilan Kiai Muda ini, datang ke Pendopo Pemkab Pamekasan, Kamis (21/4) sekitar pukul 14.00 WIB dan langsung ditemui oleh Bupati Pamekasan Achmad Syafii.

Dalam pertemuan itu, bupati menjelaskan, akan memperhatikan aspirasi para kiai muda itu, demi kebaikan Pamekasan kedepan.

"Kalau dari sisi kami konser dangdut tidak masalah, asalkan sesuai dengan ketentuan yang telah ditetapkan yakni Perda tentang Hiburan," kata Achmad Syafii.

Konser dangdut Irwan di Lapangan Sedangdang Pamekasan itu mendapatkan sorotan para kiai pengasuh pondok pesantren di Pamekasan, karena dikhawatirkan akan menjadi media maksiat dan mengotori citra Pamekasan sebagai Kota Gerbang Salam.

Selain FKM, kelompok organisasi keagamaan lainnya yang juga menyoroti rencana konser dangdung di Lapangan Sedangdang, Pamekasan ialah Aliansi Ulama Madura (Auma) dengan pertimbangan yang sama. (*)

Pewarta: Abd. Azis

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016