Malang (Antara Jatim) - Sejumlah siswa SMA dari Nanning Overseas Chinese Experimental High School, Tiongkok, tertarik untuk kuliah atau menempuh pendidikan tingginya di Universitas Muhammadiyah Malang (UMM).
Director Overseas Student Office, Qiu Zhijian dan Director of Academic Affairs Student Teacher, Lu Jieying, berkunjung ke kampus UMM yang diterima Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri, Suparto, Rabu.
Soeparto mengatakan kunjungan ini terkait ketertarikan sejumlah siswa SMA tersebut untuk melanjutkan studinya ke UMM. "Ketertarikan tersebut dilatari banyaknya kerja sama UMM dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. UMM membuka peluang di semua fakultas dan program studi (prodi) untuk mereka kecuali Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan," ujarnya.
Di UMM, lanjut Soeparto, mahasiswa asing diharuskan untuk belajar berbahasa Indonesia. Di SMA dari Tiongkok tersebut memiliki pelajaran Bahasa Indonesia sehingga mendukung siswanya untuk masuk ke UMM.
Namun demikian, katanya, tetap akan ada tes Bahasa Indonesia bagi mereka yang ingin kuliah di UMM. "Kami akan adakan tes untuk mereka lewat tatap muka secara 'online'," terangnya.
Setelah dinyatakan lolos tes Bahasa Indonesia, kata Soeparto, sebelum masuk, mahasiswa asing tersebut tetap akan dilatih berbahasa Indonesia selama dua bulan oleh unit Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UMM. "Jadi mereka harus datang dua bulan sebelum tahun ajaran baru di UMM dimulai," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut bberapa mahasiswa Tiongkok yang sudah menempuh pendidikan tingginya di UMM untuk memberikan testimoninya terkait pengalaman aktivitas perkuliahan di kampus tersebut.
Selain mahasiswa dari Tiongkok, mahasiswa asing di UMM juga berasal dari sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Australia, Jepang, Amerika, dan beberapa negara di jazirah Arab, Eropa maupun Asia lainnya.(*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
Director Overseas Student Office, Qiu Zhijian dan Director of Academic Affairs Student Teacher, Lu Jieying, berkunjung ke kampus UMM yang diterima Asisten Rektor Bidang Kerjasama Luar Negeri, Suparto, Rabu.
Soeparto mengatakan kunjungan ini terkait ketertarikan sejumlah siswa SMA tersebut untuk melanjutkan studinya ke UMM. "Ketertarikan tersebut dilatari banyaknya kerja sama UMM dengan Negeri Tirai Bambu tersebut. UMM membuka peluang di semua fakultas dan program studi (prodi) untuk mereka kecuali Fakultas Kedokteran dan Fakultas Ilmu Kesehatan," ujarnya.
Di UMM, lanjut Soeparto, mahasiswa asing diharuskan untuk belajar berbahasa Indonesia. Di SMA dari Tiongkok tersebut memiliki pelajaran Bahasa Indonesia sehingga mendukung siswanya untuk masuk ke UMM.
Namun demikian, katanya, tetap akan ada tes Bahasa Indonesia bagi mereka yang ingin kuliah di UMM. "Kami akan adakan tes untuk mereka lewat tatap muka secara 'online'," terangnya.
Setelah dinyatakan lolos tes Bahasa Indonesia, kata Soeparto, sebelum masuk, mahasiswa asing tersebut tetap akan dilatih berbahasa Indonesia selama dua bulan oleh unit Bahasa Indonesia bagi Penutur Asing (BIPA) UMM. "Jadi mereka harus datang dua bulan sebelum tahun ajaran baru di UMM dimulai," pungkasnya.
Hadir dalam pertemuan tersebut bberapa mahasiswa Tiongkok yang sudah menempuh pendidikan tingginya di UMM untuk memberikan testimoninya terkait pengalaman aktivitas perkuliahan di kampus tersebut.
Selain mahasiswa dari Tiongkok, mahasiswa asing di UMM juga berasal dari sejumlah negara, seperti Thailand, Malaysia, Filipina, Australia, Jepang, Amerika, dan beberapa negara di jazirah Arab, Eropa maupun Asia lainnya.(*)
Editor : Tunggul Susilo
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016