Sidoarjo (Antara Jatim) - Kepala Kepolisian Daerah Jawa Timur Irjen Pol Anton Setiadji akan mengintensifkan kegiatan patroli malam maraknya peristiwa tindak kejahatan pencurian dengan kekerasan (begal) yang terjadi di beberapa wilayah akhir-akhir ini.

"Dengan melakukan patroli malam ini merupakan salah satu cara untuk meminimalisir terjadinya tindak kejahatan begal seperti yang terjadi sekarang ini," katanya usai melakukan pertemuan dengan buru di Kabupaten Sidoarjo, Jawa Timur, Selasa.

Ia mengemukakan, pihaknya menyampaikan kepada warga masyarakat kalau saat ini laju pertumbuhan ekonomi sedang stagnan.

"Kondisi ini membuat banyak masyarakat yang memilih untuk melakukan jalan pintas karena ini berhubugan langsung dengan urusan perut," katanya.

Ia mengakui, urusan perut merupakan permasalahan yang paling susah dan oleh karena itu dirinya memerintahkan kepada masing-masing kepala kepolisian resor di wilayahnya untuk memberikan pencegahan kepada masyaraat.

"Saya menginstruksikan kepada masing-masing kapolres untuk melakukan tindakan pencegahan daripada setelah kejadian baru dilakukan penangkapan," katanya.

Selain mengintensifkan patroli malam, dirinya juga meminta kepada masing-masing anggota untuk meningkatkan razia kendaraan bermotor.

"Razia tersebut dilakukan terutama untuk pengemudi kendaraan-kendaraan yang kebetulan membawa senjata tajam, senjata api atau juga barang berbahaya lainnya," katanya.

Sebelumnya, beberapa kawasan di Jawa Timur seperti di Pasuruan dan juga di Surabaya marak terjadi peristiwa tindak kriminal pencurian dengan kekerasan atau yang dikenal dengan begal.

Bahkan di Surabaya, dua orang korban penjambretan meninggal dunia di sekitar Jalan Kartini usai melakukan pengejaran terhadap dua orang pelaku begal yang beraksi pada dini hari.(*)

Pewarta: Indra Setiawan

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016