Gresik, (Antara Jatim) - Izin operasional Kapal Natuna Express yang melayani penyeberangan Kabupaten Gresik menuju Pulau Bawean, Jawa Timur, bermasalah sehingga ratusan penumpang sempat telantar dan tidak terangkut.

Kepala Sub Bagian Tata Usaha Kesyahbandaran Otoritas Pelabuhan (KSOP) Gresik Nanang Afandi, Senin, mengatakan izin operasional Kapal Natuna Express berakhir 16 April 2016 sehingga pihak pelabuhan tidak berani memberangkatkan kapal.

"Minggu 17 April 2016 tidak ada jadwal pemberangkatan kapal. Dan hari ini ada yakni Kapal Natuna Expres namun izinnya bermasalah atau berakhir sehingga KSOP tidak berani memberikan keputusan sepihak terkait keberangkatan," kata Nanang di Gresik.

Akibatnya, kata Nanang, ratusan penumpang kapal yang seharusnya dijadwalkan berlayar pagi terpaksa tertunda sampai berjam-jam di Pelabuhan Gresik.

Tengku Sangkuriang, salah satu penumpang mengaku kecewa, karena tidak mengetahui alasan penundaan keberangkatan kapal, sebab tidak ada konfirmasi dari pihak kapal sehingga terpaksa telantar di pelabuhan.

Penumpang yang datang dari Malaysia itu mengaku sudah membeli tiket dengan jadwal keberangkatan sekitar pukul 09.00 WIB, namun merasa diterlantarkan karena kapal tidak berangkat.

Hal senada disampaikan penumpang lain Abdul Aziz. Menurutnya, penundaan kapal harusnya ada konfirmasi agar penumpang tidak dirugikan, sehingga tidak terlantar.

Sementara itu informasi dari Pelabuhan Gresik, kapal akhirnya terpaksa diberangkatkan menuju Pulau Bawean dengan izin yang masih dalam proses, sebab ratusan penumpang sudah telanjur membeli tiket, dan demi pelayanan kepada masyarakat.(*)

Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016