Blitar (Antara Jatim) - Hujan deras yang terjadi di Kabupaten Blitar, Jawa Timur, sejak Kamis (14/4) malam memicu terjadinya tanah longsor di jalur Blitar-Malang,  yakni di Desa/Kecamatan Selorejo, kabupaten setempat, namun tidak sampai menimbulkan terputusnya lalu lintas . 
     
"Hujan turun sangat deras sejak Kamis malam. Hujan itu membuat tanah warga longsor," kata Kepala Seksi Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Blitar Ganef Rahmawanto di Blitar, Jumat. 
     
Tanah longsor terjadi di tanah milik Sapto Wahyono (50) serta Didik Suryono (45). Keduanya warga Dusun Darungan, Desa/Kecamatan Selorejo, Kabupaten Blitar. Tanah itu longsor hingga mendekati jalan aspal jurusan Blitar-Malang.

Upaya pembersihan jalur longsor juga dilakukan warga dibantu dari aparat serta BPBD Kabupaten Blitar. Mereka sudah ke lokasi kejadian pada Jumat pagi, dengan menggunakan peralatan seadanya membersihkan tanah longsor. 
     
Sementara itu, Kepala Sub Bagian Hubungan Masyarakat Polres Blitar AKP Wisnu Wardhana mengatakan penanggulangan memang harus secepatnya dilakukan, sebab bila terjadi hujan dikhawatirkan bisa kembali longsor. 

Lebih lanjut, ia juga menambahkan jika hujan terjadi lagi hingga memicu tanah longsor, dikhawatirkan bisa meluber hingga ke jalan raya. Akibatnya, bisa mengganggu arus lalu lintas.
     
"Kami antisipasi, sebab jika tidak segera dibersihkan akan mengganggu transportasi," katanya. 
     
Selain di lokasi tersebut, tanah longsor juga terjadi di Desa Suru, Kecamatan Doko, Kabupaten Blitar. Tebing setinggi sekitar 20 meter di daerah itu longsor, yang disertai dengan pohon ambruk. 
     
BPBD Kabupaten Blitar juga sudah melakukan pembersihan di jalur itu, agar lalu lintas tidak terganggu dan mengantisipasi longsor susulan. Pembersihan dilakukan, terutama bagian saluran air, agar air bisa mengalir dengan lancar. Saat ini, longsor sepanjang 25 meter sudah dibersihkan. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016