Sumenep (Antara Jatim) - Dinas Peternakan (Disnak) Kabupaten Sumenep, Jawa Timur, secara rutin memantau kondisi kesehatan ayam di sentra peternakan ayam guna memastikan unggas tersebut bebas dari penyakit berbahaya.
"Kegiatan tersebut merupakan program rutin yang dilakukan oleh tim kami sebulan sekali. Ini untuk memastikan ayam di Sumenep bebas penyakit berbahaya, di antara flu burung," ujar Kepala Disnak Sumenep, Arief Rusdi di Sumenep, Selasa.
Ia menjelaskan, pihaknya melibatkan tenaga ahli dari lembaga lainnya dalam tim khusus yang ditugaskan untuk deteksi dan antisipasi penyakit unggas berbahaya.
"Kami bekerja sama dengan Unair Surabaya dan Balai Besar Veterenir Yogyakarta. Alhamdulillah, hingga sekarang tidak ada temuan kasus penyakit berbahaya pada unggas. Sumenep bebas kasus flu burung," ucapnya.
Dalam setiap pemantauannya, tim dipastikan menyosialisasikan pentingnya kebersihan kandang ayam kepada para peternak dan melakukan penyemprotan disinfektan jika dibutuhkan.
Saat ini, kata dia, pihaknya fokus melakukan pemantauan atas kemungkinan terjadinya kasus kematian ayam akibat flu burung setelah ada temuan di Banyuwangi dan Lamongan beberapa waktu lalu.
"Pemerintah Provinsi Jawa Timur memberikan atensi atas kasus tersebut dan selanjutnya kami di daerah diminta untuk lebih intensif melakukan pemantauan sebagai bentuk deteksi dan antisipasi," ujarnya.
Rusdi juga mengemukakan, peternak ayam di Sumenep hampir menyebar di seluruh kecamatan, termasuk kepulauan. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016