Tulungagung (Antara Jatim) - Dinas Pendidikan dan Kebudayaan Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur, berencana mengajukan tambahan empat sekolah setingkat SMA untuk mendapat linsensi sebagai penyelenggara ujian nasional berbasis komputer mengikuti 13 lembaga SMA/MA/SMK lainnya.
    
"Pengajuan tambahan ini mengacu hasil evaluasi pelaksanaan UNBK selama sepekan terakhir yang berjalan sukses dan nyaris tidak ada kendala apapun," kata Kabid Pendidikan Menengah Dindik Tulungagung Heru Mudjiono di Tulungagung, Senin.
    
Heru belum bersedia menyebut nama-nama sekolah yang bakal diusulkan tersebut dengan alasan formasi masih mungkin bisa berubah, bergantung kesiapan masing-masing lembaga dalam menyediakan sarana dan prasarana UNBK.
    
Namun ia memastikan, dari empat nama lembaga yang telah dikantongi Dindik Tulungagung terdapat SMA dan SMK.
    
"Nanti saja jika sudah pasti dan pengajuan sudah resmi dikirim. Sekarang masih digodok," katanya.
    
Saat ini, kata dia, UNBK baru digelar di 13 lembaga dengan rincian SMA empat lembaga SMA, delapan lembaga SMK, dan satu lembaga MA.
    
Tulungagung sendiri menurut penjelasan Heru sudah dua kali menerapkan sistem UNBK.
    
Pada tahun pertama, kata dia, pelaksanaan ujian nasional berbasis komputer masih diterapkan di SMK Negeri 3 Boyolangu sebagai percontohan dan dinyatakan berhasil.
    
Pada tahun kedua atau tahun ini, lanjut Heru, jumlah sekolah penyelenggara UNBK diperbanyak menjadi 13 lembaga sesuai kesiapan masing-masing sekolah.
    
"Kami masih akan evaluasi sampai berakhirnya pelaksanaan UNBK sesuai jadwal reguler yang akan berakhir besok (Selasa, 12/4) untuk SMA maupun UNBK susulan nanti. Tapi secara umum sementara semua lancar, tidak ada kendala berarti termasuk pasokan listrik PLN," ujarnya.(*)

Pewarta: Destyan H. Sujarwoko

Editor : Masuki M. Astro


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016