Surabaya (Antara Jatim) - Sejumlah perwakilan mahasiswa yang mengatasnamakan Ikatan Mahasiswa Nusa Tenggara Barat (NTB) meminta Partai Keadilan Sejahtera (PKS) batal memecat Fahri Hamzah sebagai kader sekaligus mempertahankannya di kursi DPR RI.
"Fahri Hamzah adalah aset bagi masyarakat NTB di DPR RI. Jadi kalau dipecat maka PKS sama dengan mendzalimi suara rakyat di sana," ujar koordinator Ikatan Mahasiswa NTB di Surabaya, Imam Wahyudi, yang disampaikannya dengan menggelar unjuk rasa di depan kantor DPW PKS Jatim, Jalan Gayungsari Surabaya, Jumat.
Sambil membentangkan spanduk dan orasi, puluhan mahasiswa berharap pengurus PKS Jatim menyampaikan aspirasinya ke pusat sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Fahri Hamzah, kata dia, adalah salah seorang legislator PKS yang mendapat suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, bahkan saat itu melebihi bilangan pembagi pemilih.
"Pemecatan Fahri Hamzah tidak logis dan cenderung dijadikan korban konspirasi antara petinggi PKS dan penguasa. Apalagi selama ini Fahri Hamzah selalu mengkritisi kebijakan pemerintah," kata mahasiswa Pascasarjana Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tersebut.
Sementara itu, Humas DPW PKS Jatim MS Utomo yang menerima perwakilan pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemberhentian Fahri Hamzah adalah kewenangan penuh DPP sehingga DPW PKS Jatim hanya bisa mengawal dan mengamankan SK DPP tersebut.
"SK pemberhentiannya bukan dibuat secara tiba-tiba, namun sudah melalui mekanisme partai. Fahri Hamzah diberhentikan majelis tahkim karena dianggap telah melanggar AD/ART dan Peraturan Partai," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menampung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa NTB di Surabaya untuk disampaikan ke DPP PKS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Fahri Hamzah adalah aset bagi masyarakat NTB di DPR RI. Jadi kalau dipecat maka PKS sama dengan mendzalimi suara rakyat di sana," ujar koordinator Ikatan Mahasiswa NTB di Surabaya, Imam Wahyudi, yang disampaikannya dengan menggelar unjuk rasa di depan kantor DPW PKS Jatim, Jalan Gayungsari Surabaya, Jumat.
Sambil membentangkan spanduk dan orasi, puluhan mahasiswa berharap pengurus PKS Jatim menyampaikan aspirasinya ke pusat sehingga bisa segera ditindaklanjuti.
Fahri Hamzah, kata dia, adalah salah seorang legislator PKS yang mendapat suara terbanyak pada Pemilihan Umum Legislatif 2014, bahkan saat itu melebihi bilangan pembagi pemilih.
"Pemecatan Fahri Hamzah tidak logis dan cenderung dijadikan korban konspirasi antara petinggi PKS dan penguasa. Apalagi selama ini Fahri Hamzah selalu mengkritisi kebijakan pemerintah," kata mahasiswa Pascasarjana Universitas Wijaya Kusuma Surabaya tersebut.
Sementara itu, Humas DPW PKS Jatim MS Utomo yang menerima perwakilan pengunjuk rasa mengatakan bahwa pemberhentian Fahri Hamzah adalah kewenangan penuh DPP sehingga DPW PKS Jatim hanya bisa mengawal dan mengamankan SK DPP tersebut.
"SK pemberhentiannya bukan dibuat secara tiba-tiba, namun sudah melalui mekanisme partai. Fahri Hamzah diberhentikan majelis tahkim karena dianggap telah melanggar AD/ART dan Peraturan Partai," katanya.
Kendati demikian, pihaknya tetap menampung dan menyampaikan aspirasi mahasiswa NTB di Surabaya untuk disampaikan ke DPP PKS. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016