Pandeglang, (Antara) - Minat warga Kabupaten Pandeglang, Provinsi Banten menjadi tenaga kerja Indonesia (TKI) masih cukup tinggi, dan dalam tiga bulan terakhir sebanyak 125 orang berangkat ke berbagai negara.

"Selama Januari-Maret 2016, jumlah TKI yang diberangkatkan 125 orang, artinya memang masih tinggi minat warga untuk bekerja di luar negeri," kata Sekretaris Dinas Sosial, Tenaga Kerja dan Transmigrasi (Dinsosnakertrans) Pandeglang Hendri Drajat di Pandeglang, Kamis.

Dinsosnakertrans, kata dia, akan memfasilitasi warga yang ingin menjadi TKI yang penting semua persyaratan dilengkapi, termasuk asal tinggal dan izin dari keluarga.

"Kenapa kita teliti sekali dengan persyaratan, baik administrasi maupun lainnya, tidak lain karena ingin memastikan para TKI aman dan jangan sampai ada yang berangkat secara ilegal," ujarnya.

Selain itu, Dinsosnakertrans Pandeglang juga mensyaratkan TKI berangkat melalui Perusahaan Jasa Pengerah Tenaga Kerja Indonesia (PJTKI) yang jelas badan hukumnya serta memiliki kantor cabang di Provinsi Banten.

"Kalau PJTKI tidak memiliki kantor cabang di Banten, walapun badan hukumnya jelas, kami tidak akan izinkan untuk memberangkatkan TKI asal Pandeglang," ucapnya.

Ia juga menyatakan, masih tingginya keinginan untuk bekerja ke luar negari, karena didorong sulitnya mencari pekerjaan di daerah.

"Kalau di Pandeglang peluang pekerjaan sangat sedikit, jadi banyak juga yang ke luar daerah, itupun tidak banyak dan harus bersaing dengan pencari kerja dari daerah lain," tuturnya.

Ia mencontohkan, di daerah-daerah industri seperti Cilegon, Tangerang dan Jakarta, banyak para pencari kerja dari luar daerah, bahkan luar provinsi yang datang untuk mencari pekerjaan.

Selain itu, kata dia, minimnya persyaratan untuk mencari pekerjaan juga menjadi alasan warga untuk menjadi TKI. Banyak TKI yang hanya lulusan SD dan di luar negeri bekerja sebagai asisten penata rumah tangga (pembantu).

"Memang di kita juga banyak yang membutuhkan pembantu, tapi kan gajinya kecil, makanya mereka memilih kerja di luar negara karena gajinya cukup besar sehingga bisa mencukupi kebutuhan keluarga, termasuk biaya sekolah anak," imbuhnya.(*)

Pewarta: Sambas

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016