Madiun (Antara Jatim) - Bupati Madiun Muhtarom optimistis Ujian Nasional (UN) tahun 2016 tingkat SMA dan sederajat di wilayah Kabupaten Madiun, Jawa Timur, dapat berjalan lancar dari hari pertama Senin (4/4) hingga terakhir Kamis (7/4) mendatang. 

"Saya percaya ujian nasional akan aman dan berjalan lancar. Hal itu karena pihak-pihak terkait sudah melakukan persiapan, mulai dari Dinas Pendidikan, sekolah, kepolisian dari segi keamanan, bahkan hingga kesediaan listrik," ujar Bupati Muhtarom, kepada wartawan saat melakukan tinjauan pelaksanaan UN di sejumlah sekolah SMA dan SMK, Senin.  

Ia meminta para siswa tidak percaya dengan adanya kunci jawaban palsu yang banyak beredar menjelang pelaksanaan ujian nasional. Sebab hal itu sangat merugikan. 

"Saya minta para siswa tidak percaya dengan kunci jawaban palsu. Selain itu, kami juga mengimbau para siswa selalu berdoa dan fokus agar ujian berjalan lancar," kata dia. 

Kepala Bagian Humas dan Protokol Kabupaten Madiun, Herry Supramono, mengatakan, Bupati Madiun Muhtarom, bersama Wakil Bupati Iswanto, dan Sekda Tontro Pahlawanto, akan meninjau langsung pelaksanaan UN tingkat SMA sederajat yang akan dimulai Senin ini. 

"Rombongan peninjau akan dibagi tiga. Yakni rombongan Pak Bupati, Pak Wabup, dan Pak Sekda," kata Herry Supramono. 

Menurut dia, sesuai rencana, rombongan Bupati akan meninjau pelaksanaan UN di SMA Negeri Geger dan SMK Negeri 2 Jiwan. Kemudian, rombongan Wakil Bupati meninjau di SMA Dagangan dan SMK Negeri Kebonsari.      "Sedangkan rombongan Sekda, sesuai jadwal akan meninjau SMA Negeri 2 Mejayan dan SMK PGRI Wonoasri," kata dia. 

Ia menjelsakan, tujuan peninjauan tersebut adalah untuk memantau langsung pelaksanaan ujian nasional dan memastikan semua aspek telah disiapkan dengan baik. Sehingga ujian nasional baik secara komputer maupun manual berjalan lancar. 

Adapun, untuk sekolah yang melaksanakan ujian dengan sistem komputer, dibagi dalam tiga tahap mulai pukul 07.30 WIB dan berakhir hingga pukul 16.00 WIB. Sedangkan yang menggunakan sistem manual atau kertas, berakhir hingga pukul 10.00 WIB. 

Kepala Dinas Pendidikan Kabupaten Madiun, Suhardi, menambahkan, seluruh sekolah dan siswa baik dari SMA maupun kejuruan, telah siap mengikuti UN. 

Sesuai rencana, UN tingkat SMA dan sederajat di Kabupaten Madiun pada tahun 2016 akan diikuti sebanyak 6.807 siswa yang berasal dari 12 lembaga sekolah.  

Dari jumlah tersebut, terdapat 51 SMA sederajat yang mengikuti Ujian Nasional Berbasis Komputer (UNBK) atau "Computer Based Test" (CBT). Jumlah 51 sekolah tersebut naik signifikan dibanding tahun 2015 lalu yang hanya sembilan sekolah. (*)

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016