Jember (Antara Jatim) - Kepala Bidang Kebudayaan Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Kabupaten Jember Sirajudin mengatakan pihaknya akan menggelar Festival Pendalungan sebagai identitas budaya Kabupaten Jember pada April 2016.

"Festival itu akan mengenalkan budaya pendalungan kepada masyarakat luas, termasuk kepada wisawatan yang akan datang ke Jember," katanya di Jember, Jumat.

Menurut dia, kegiatan tersebut akan dikemas dengan bentuk festival yang menampilkan berbagai budaya pendalungan yang ada di Jember karena kabupaten berjuluk "Kota Tembakau" tersebut tidak memiliki identitas budaya asli.

"Pendalungan merupakan perpaduan tiga budaya besar yang berpengaruh di Jember yakni Jawa, Madura dan budaya Osing Banyuwangi, namun juga ada tambahan budaya Arab dan Tiongkok," tuturnya.

Dalam kegiatan Festival Pendalungan akan menampilkan berbagai kebudayaan yang merupakan percampuran berbagai budaya tersebut.

"Para pelajar juga akan dilibatkan dalam festival tersebut sebagai upaya untuk mengenalkan budaya Pendalungan sejak dini kepada para siswa," katanya.

Festival Pendalungan tersebut akan menampilkan kesenian Can-Macanan Kadhuk, Campursari, jaranan dan Reog yang merupakan kesenian yang sudah berkembang sejak dulu di Jember.

"Dengan kegiatan festival pendalungan diharapkan bisa mendongkrak kunjungan wisatawan ke Jember, sehingga masyarakat luas bisa mengenal lebih jauh tentang budaya pendalungan, termasuk wisatawan mancanegara," ujarnya.

Kepala Kantor Pariwisata dan Kebudayaan Jember, Sandi Suwardi Hasan, mengatakan pihaknya akan memperbanyak kegiatan festival dalam rangka meningkatkan kunjungan wisatawan domestik dan mancanegara.

"Kami sudah menginventarisir sejumlah kegiatan festival yang bisa digarap di Jember tahun ini dan totalnya ada sekitar 19 festival yang dapat dikemas dengan apik, termasuk Festival Pendalungan," katanya.

Selama tahun 2015, jumlah kunjungan wisatawan domestik di Kabupaten Jember sebanyak 1.050.000 orang, sedangkan wisatawan asing sekitar 7.000 orang. 

"Kami targetkan kunjungan wisatawan domestik bisa meningkat menjadi 2 juta orang dan wisatawan asing bisa tembus 15.000 orang," tuturnya.*

Pewarta: Zumrotun Solichah

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016