Surabaya (Antara Jatim) - Persatuan Wartawan Indonesia (PWI) Cabang Jawa Timur memberikan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional maupun daerah yang dinilai berprestasi sehingga mampu menjadi teladan dan kebanggaan nasional.
"Penghargaan ini khusus untuk putra-putri asal Jatim yang sukses dan prestasinya diakui bangsa Indonesia," ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di sela puncak acara Hari Pers Nasional 2016 dan HUT ke-70 PWI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Melalui penghargaan, ia berharap pers ke depan semakin baik dan menciptakan insan-insan pers dengan berpihak kepada rakyat demi terwujudnya Negara yang berkualitas.
"Dengan berbagai upaya, PWI berusaha menghimpun komponen pers untuk saling bersinergi dan mewujudkan pers bermutu demi kemajuan bangsa," ucap Kepala LKBN Antara Biro Jatim itu.
Pada kesempatan tersebut, PWI Jatim menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional asal daerah ini yang berprestasi dan dinilai peduli terhadap kemajuan bangsa, yaitu Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan anggota BPK RI Achsanul Qosasi.
Selain itu, sejumlah tokoh daerah yang mendapat penghargaan serupa adalah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan, Budayawan KH. Zawawi Imron dan Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr M. Nasih, SE, MT., Ak.
Kemudian, penghargaan diserahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai mampu berkomitmen membangun perekonomian dengan berbagai inovasinya, yakni Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Suparni, dan Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono.
Berikutnya, penghargaan terhadap tokoh pers yang dinilai berjasa terhadap perkembangan jurnalistik Indonesia diberikan kepada pendiri media daring detik.com Budiono Darsono, dan penghargaan berupa "Lifetime Achievement" kepada Guru Besar Tata Kota dari ITS Surabaya Prof. Dr. Johan Silas.
Tidak itu saja, penghargaan karya jurnalistik berupa Piala Prapanca juga diserahkan kepada jurnalis yang berhasil memenangkan lomba sejumlah kategori, yaitu jurnalisme tulis, jurnalisme foto, jurnalisme televisi dan jurnalisme radio.
Pada kategori jurnalisme radio diraih Andri Harianto dari Suara Surabaya, jurnalisme televisi diraih TVRI Stasiun Jawa Timur, jurnalisme foto diraih Akhmad Khusaini yang saat itu masih bekerja di fotografer Radar Surabaya, dan jurnalisme tulis diraih Dian Teguh Wahyu Hidayat dari Radar Semeru (Jawa Pos Group).
Satu lagi adalah Gubernur Jatim Soekarwo yang dianugerahi "Special Award" karena pemikirannya tentang gagasan pembangunan ekonomi yang direkomendasi menjadi model untuk merestorasi ekonomi nasional dengan konsep Jatimnomics.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat Margiono mengapresiasi PWI Jatim sebagai salah satu lembaga pers daerah yang berkembang dan konsisten menghargai kinerja tokoh sehingga membangkitkan motivasi bagi semua pihak.
"Setiap tahunnya PWI Jatim mampu membuktikan bahwa banyak tokoh-tokoh yang mampu menjadi inspirasi masyarakat dan bangsa ini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016
"Penghargaan ini khusus untuk putra-putri asal Jatim yang sukses dan prestasinya diakui bangsa Indonesia," ujar Ketua PWI Jatim Akhmad Munir di sela puncak acara Hari Pers Nasional 2016 dan HUT ke-70 PWI di Gedung Negara Grahadi Surabaya, Rabu malam.
Melalui penghargaan, ia berharap pers ke depan semakin baik dan menciptakan insan-insan pers dengan berpihak kepada rakyat demi terwujudnya Negara yang berkualitas.
"Dengan berbagai upaya, PWI berusaha menghimpun komponen pers untuk saling bersinergi dan mewujudkan pers bermutu demi kemajuan bangsa," ucap Kepala LKBN Antara Biro Jatim itu.
Pada kesempatan tersebut, PWI Jatim menyerahkan penghargaan kepada sejumlah tokoh nasional asal daerah ini yang berprestasi dan dinilai peduli terhadap kemajuan bangsa, yaitu Kapolri Jenderal Polisi Badrodin Haiti, Menteri Pariwisata RI Arief Yahya dan anggota BPK RI Achsanul Qosasi.
Selain itu, sejumlah tokoh daerah yang mendapat penghargaan serupa adalah Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Kepala Pelaksana BPBD Jatim Sudarmawan, Budayawan KH. Zawawi Imron dan Rektor Universitas Airlangga Surabaya Prof Dr M. Nasih, SE, MT., Ak.
Kemudian, penghargaan diserahkan kepada pimpinan perusahaan yang dinilai mampu berkomitmen membangun perekonomian dengan berbagai inovasinya, yakni Direktur Utama PT. Semen Indonesia (Persero) Tbk. Suparni, dan Direktur Utama PTPN X (Persero) Subiyono.
Berikutnya, penghargaan terhadap tokoh pers yang dinilai berjasa terhadap perkembangan jurnalistik Indonesia diberikan kepada pendiri media daring detik.com Budiono Darsono, dan penghargaan berupa "Lifetime Achievement" kepada Guru Besar Tata Kota dari ITS Surabaya Prof. Dr. Johan Silas.
Tidak itu saja, penghargaan karya jurnalistik berupa Piala Prapanca juga diserahkan kepada jurnalis yang berhasil memenangkan lomba sejumlah kategori, yaitu jurnalisme tulis, jurnalisme foto, jurnalisme televisi dan jurnalisme radio.
Pada kategori jurnalisme radio diraih Andri Harianto dari Suara Surabaya, jurnalisme televisi diraih TVRI Stasiun Jawa Timur, jurnalisme foto diraih Akhmad Khusaini yang saat itu masih bekerja di fotografer Radar Surabaya, dan jurnalisme tulis diraih Dian Teguh Wahyu Hidayat dari Radar Semeru (Jawa Pos Group).
Satu lagi adalah Gubernur Jatim Soekarwo yang dianugerahi "Special Award" karena pemikirannya tentang gagasan pembangunan ekonomi yang direkomendasi menjadi model untuk merestorasi ekonomi nasional dengan konsep Jatimnomics.
Sementara itu, Ketua PWI Pusat Margiono mengapresiasi PWI Jatim sebagai salah satu lembaga pers daerah yang berkembang dan konsisten menghargai kinerja tokoh sehingga membangkitkan motivasi bagi semua pihak.
"Setiap tahunnya PWI Jatim mampu membuktikan bahwa banyak tokoh-tokoh yang mampu menjadi inspirasi masyarakat dan bangsa ini," katanya. (*)
COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016