Salah satu kampung unggulan di Surabaya yang menyuguhkan aneka olahan ikan menjadi kerupuk siap makan oleh pengunjung sekaligus pemesannya, di Jalan Gunung Anyar Tambak Surabaya.

Kerupuk khas olahan tangan ibu-ibu kreatif Surabaya ini menyulap hama tambak yakni ikan Payus berubah menjadi olahan renyah pendamping makan kapan saja.

"Dulu ikan payus itu tidak ada yang mau mengolah bahkan tidak laku dijual walaupun dengan harga Rp1.000, tapi sekarang banyak yang nyari untuk produksi kerupuk," ucap bagian pemasaran kerupuk, Surabaya, Inayah, di rumah produsen krupuk setempat, 29 Maret 2016.

Menjadi kampung unggulan dengan produk pemberdayaan menjadikan kampung kerupuk di kenal masyarakat luas dengan varian rasa yang disuguhkan.

"Olahan kampung kerupuk berbagai varian mulai yang berbahan kerang, udang, payus biasa, payus spesial, buah naga, buah strawberry, buah jambu, wortel, bawang, bayam dan ikan payus yang menjadi khas produksi kami," tuturnya.

Bukan hanya itu, kampung kerupuk siap menyediakan kerupuk mentah dan kerupuk yang sudah di goreng untuk dibawa pelanggan ke rumah sebagai oleh-oleh kepada keluarga.

Kampung kerupuk juga menyediakan pembelian grosir dari pelanggan tanpa merek kampung kerupuk Surabaya untuk varian selain rasa ikan payus, karena ikan payus yang menjadi ikon untuk produknya.

Prestasi kampung kerupuk yang dikelola oleh ibu-ibu kreatif satu rukun warga ini telah menyita perhatian beberapa Perguruan Tinggi seperti ITS, UNAIR dan UPN juga pemerintah dengan menyumbang teknologi tepat guna yang dimanfaatkan untuk mengolah kerupuk seperti mesin giling, mesin iris dan mesin kemas.

Dengan bantuan Disperindag warga kampung kerupuk diberikan pelatihan untuk berinovasi dalam meningkatkan kreatifitas bahan dasar kerupuk.

Kerupuk Duri
Berawal dari ide pengolahan ikan Payus yang sering dibuang dan tidak laku dijual, mampu memunculkan kuliner baru kerupuk ikan payus yang menjadi ikon kampung kerupuk.

Kemudian berkembang lagi dengan memanfaatkan limbah ikan seperti duri dan kulitnya.

Inovasi mulai dibuat dengan bantuan Disperindag Surabaya, pelatihan dilaksanakan dan varian kerupuk mulai bertamabah.

Kini pengunjung bisa menikmati varian baru yakni kerupuk duri yang berasal dari duri ikan yang diolah menjadi kerupuk renyah khas kampung kerupuk Surabaya.

Bukan hanya itu, kulit ikan yang sering terbuang pun mulai digagas untuk bisa diolah menjadi kerupuk agar tidak ada limbah ikan untuk masyarakat Surabaya.

"Kerupuk yang berbahan dasar ikan akan kami jadikan kerupuk siap saji dan siap bawa oleh pelanggan tanpa meninggalkan limbah saat pengolahan," ucap Produsen kerupuk, Lianah.

Memanjakan pelanggan mulai harga Rp22.000 hingga Rp33.000 untuk kerupuk sesuai varian rasa yang bisa dinikmati oleh pelanggan dimanapun berada. (*)

Pewarta: Hesty Putri Utami

Editor : Chandra Hamdani Noer


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016