Surabaya (Antara Jatim) - Lembaga Seni Budaya Muslimin Indonesia (Lesbumi) Pengurus Cabang Nahdlatul Ulama (PCNU) Surabaya memberikan apresiasi kepada para seniman lokal yang dinilai berjasa terhadap Nahdlatul Ulama.
    
"Kalaupun sudah almarhum, apresiasi kita berikan pada ahli warisnya," kata Ketua PC Lesbumi Surabaya, H Hasyim Asy'ari saat mengunjungi kediaman seniman ludruk dan kidungan Kartolo, Jalan Kupang Jaya I/12, Kelurahan Sonokwijenan, Kecamatan Sukomanunggal Surabaya, Senin.
    
Menurut dia, pemberian apresiasi ini bersamaan dengan Hari Lahir (Harlah) ke-54, Lesbumi PCNU Surabaya. Salah satu pemberian apresiasi diberikan kepada seniman ludruk dan kidungan Surabaya, Kartolo.
    
Selain penghargaan, Lesbumi juga akan menggandeng pelaku seni melaksanakan banyak program. "Targetnya sama, menjaga seni budaya. Bukan saja Surabaya, namun juga Nusantara," ujarnya.
    
Ia mengatakan akhir Mei 2016, penghargaan akan diberikan ke pada ahli waris almarhum Abdullah Ridwan, pelukis yang menciptakan lambang Nahdlatul Ulama. Gus Udin adalah ahli warisnya, sekarang tinggal di Bubutan Surabaya.
    
Selain itu, lanjut dia, keluarga almarhum K.H. Muntawi menjadi ahli waris berikutnya yang akan menerima penghargaan. Almarhum K.H. Muntawi semasa hidupnya mengarang syi'iran sebagai media dakwah.
    
Sedangkan seniman lainnya yang mendapatkan apresiasi selain Kartolo adalah Ida Laila. Kartolo lebih dulu menerima kopyah sekaligus pin Lesbumi sebagai bentuk apresiasi.
    
Akhir Mei mendatang dijadwalkan apresiasi dari Lesbumi PBNU melalui kegiatan bertajuk Nderes Budaya, dengan acara inti berupa Anugerah Sapta Wikrama.
    
Ida Laila saat ini tinggal di kawasan Jalan Taurus, sekitaran Kapas Krampung Surabaya. Semasa mudanya Ida Laila kerapkali membawakan musik irama gambus dengan syair tentang hubungan manusia dengan Sang Pencipta, bersama mendiang A Kadir dan A Rafiq.
    
"Namun publik lebih mengenal Ida Laila sebagai penyanyi dangdut tempo dulu. Sosok yang kami sebutkan tadi punya peran besar. Termasuk kiprahnya dalam menjaga kesenian dan kebudayaan," ujarnya. (*)

Pewarta: Abdul Hakim

Editor : Endang Sukarelawati


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016