Nganjuk (Antara Jatim) - Aparat Kepolisian Sektor Berbek, Kabupaten Nganjuk, Jawa Timur, mengusut penyebab kebakaran sebuah stasiun pengisian bahan bakar untuk umum (SPBU) di Desa Sengkut, Kecamatan Berbek, Nganjuk.
     
"Kami lakukan pemeriksaan penyebab kebakaran. Kami juga sudah meminta keterangan sejumlah saksi terkait kejadian ini," kata Kepala Polsek Berbek AKP Totok Ismanto di Nganjuk, Minggu.
     
Kejadian kebakaran itu berawal saat adanya seorang pembeli yang hendak membeli bahan bakar berupa premium. Petugas melayani sepeda motor yang hendak membeli bensin tersebut, namun secara tiba-tiba api keluar dari bawah mesin pengisian bahan bakar. 
     
Api dengan cepat merembet pada mesin pengisian BBM jenis premiun dan pertalite di sisi utara, bahkan sangat besar. Sepeda motor yang saat itu sedang diisi bensin juga ikut terbakar.
     
Petugas SPBU yang saat itu bertugas di lokasi juga berusaha untuk memadamkan api yang mulai merembet ke mesin pengisian BBM lain di sisi selatannya. Namun, karena api yang cukup besar, mereka akhirnya menyerah. 
     
Dalam kejadian itu, beberapa kali terdengar suara letusan. Petugas khawatir api juga merembet ke mesin lainnya, yang dikhawatirkan bisa memicu kebakaran lebih besar lagi. 

"Ada titik api yang keluar dari kotak tangki. Namun, kami masih menyelidiki pasti penyebab kejadian ini," kata Kapolsek
     
Sementara itu, petugas pemadaman juga sudah dimintai bantuan untuk memadamkan api. Terdapat empat unit mobil pemadaman yang membantu pemadaman api tersebut.
      
Api akhirnya bisa dipadamkan sekitar 0,5 jam setelah kejadian. Kendati api sudah padam, petugas tetap menyiram lokasi yang terbakar itu, khawatir timbul percikan api lagi, mengingat di tempat tersebut banyak bahan mudah terbakar.
     
Sementara itu, Susanto, salah seorang petugas mengaku kaget ketika mengetahui ada titik api dari mesin. Ia tidak menyangka jika mesin tersebut terbakar.
     
"Saat itu saya sedang melayani pembeli sambil menghitung uang, tahu-tahu api keluar," kata Susanto dengan wajah tegang.
     
Walaupun api sudah padam, operasional dari SPBU dihentikan sementara, hingga ada pemeriksaan lebih lanjut serta perbaikan. Polisi juga memasang garis polisi di lokasi kejadian, agar warga tidak mendekati lokasi mesin terbakar itu.
     
Kejadian itu tidak mengakibatkan korban jiwa, namun kerugian materi. Diperkirakan, kerugian yang diderita pengelola SPBU hingga ratusan juta rupiah. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Edy M Yakub


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016