Surabaya, (Antara Jatim) - Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Jawa Timur menyiapkan sebanyak 70 pengusaha untuk bertemu dengan 31 perusahaan asal Amerika Serikat yang akan melakukan kunjungan ke wilayah itu.
     
Wakil Ketua Umum Kadin Jatim Dedy Suhajadi, Sabtu mengatakan sebanyak 70 pengusaha di seluruh Jatim itu akan bertemu dan melakukan "business to business" dengan 31 perusahaan asal Amerika Serikat. 
     
"Kita harapkan 70 pengusaha tersebut berhasil melakukan kontrak kerja sama bisnis sehingga akan memicu kenaikan kinerja ekonomi, utamanya di sektor perdagangan," ucap Dedy di Surabaya.
     
Ia mengatakan, rencananya kedatangan 31 perusahaan asal Amerika itu akan dilakukan pada tanggal 23 Maret 2016, dan bertujuan untuk berdagang. 
     
"Tetapi tidak menutup kemungkinan jika nantinya akan meningkat ke investasi, dan 31 perusahaan itu bergerak dalam 14 bidang usaha, di antaranya adalah industri manufaktur, teknologi dan informasi (TI), industri kimia, minyak dan gas, logistik, industri kesehatan, konsumer good dan lain sebagainya," ucapnya.
     
Dedy mengaku, 31 perusahaan itu sangat tertarik melakukan kerja sama bisnis dengan Jatim, karena kondusifnya iklim politik dan ekonomi di wilayah itu dalam beberapa tahun terakhir. 
     
"Faktor lain yang membuat mereka tertarik adalah kinerja pertumbuhan ekonomi Jatim yang relatif lebih tinggi dibandingkan dengan provinsi atau daerah lain," katanya.
      
Selain itu, ditambah dengan peran Pemprov Jatim yang sangat pro terhadap kegiatan bisnis dengan berbagai kebijakannya, seperti kebijakan soal revitalisasi tembakau dan program subsidi ongkos distribusi bahan kebutuhan pokok yang dilakukan setiap tahun.
     
Rencananya, pertemuan perusahaan Amerika itu juga akan dimanfaatkan 11 bupati dan wali kota, seperti dari Lamongan, Gresik, Sidoarjo, Kota Pasuruan, Kabupaten Pasuruan, Banyuwangi, Mojokerto, Pacitan, Tulungagung dan Trenggalek
     
"Nantinya, mereka akan memaparkan berbagai potensi ekonomi yang ada di daerah masing-masing, dan berharap akan ada investasi," kata Dedy.
     
Senior Business Officer East Java Global Economic Services, Jamhadi mengatakan kedatangan 31 perusahaan Amerika diharapkan pula menaikkan kinerja ekspor sekitar 15 persen dari rata-rata saat ini yang hanya sekitar 3,06 persen per tahun.
      
Jamhadi yang juga menjabat sebagai Ketua Umum Kadin Surabaya itu mengaku harapan naiknya kinerja ekspor sangat rasional, karena saat ini Amerika belum masuk lima besar negara tujuan ekspor Jatim, meski diakui potensinya masih sangat tinggi. 
     
"Ada beberapa komoditas ekspor yang bisa dibidik usai kerja sama ini, di antaranya komoditas ikan dan udang, alas kaki, produk konsumer good serta food and baferage (FnB)," ucapnya.(*)










Pewarta: A Malik Ibrahim

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016