Ngawi (Antara Jatim) - Petugas Dinas Kesehatan (Dinkes) bersama anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Ngawi, Jawa Timur, mengambil sampel darah puluhan perempuan yang bekerja di tempat hiburan malam sebagai pemandu lagu. 

Kasi Penanggulangan Penyakit, Bidang Pencegahan, dan Penanggulangan Penyakit, Dinkes Ngawi, Djaswadi, Jumat, mengatakan, pengambilan sampel darah tersebut bertujuan untuk mengetahui dan mencegah penyebaran penyakit menular seksual, terutama HIV/AIDS. 

"Penyebaran HIV/AIDS semakin marak di Ngawi. Karena itu kami melakukan tes darah terhadap para perisiko tinggi guna mendekteksi penularan penyakit tersebut," ujar Djaswadi kepada wartawan. 

Menurut dia, para pemandu lagu tergolong kaum perisiko tinggi karena aktivitasnya yang berhubungan dengan pergaulan bebas dan rawan praktik prostitusi. Untuk itu, pekerjaan tersebut perlu diawasi oleh Dinkes Ngawi. 

Kaum perisko lainnya yang juga diawasi ketat, adalah para pekerja seks komersial (PSK), para pengguna narkoba melalui jarum suntik, dan gay. 

Dalam tes tersebut, terdapat sekitar 37 perempuan pemandu lagu yang diambil sampel darahnya. Mereka berasal dari tiga tempat hiburan malam yang beroperasi di wilayah Kabupaten Ngawi. 

"Jumlah yang mengikuti tes baru sekitar 60 persen. Sesuai data Satpol PP Ngawi, ada sekitar 60 pemandu lagu yang bekerja di sejumlah tempat hiburan malam di Ngawi," kata dia. 

Jumlah tersebut belum termasuk para perempuan pemandu lagu yang bekerja di sejumlah tempat hiburan malam ilegal atau tak berizin di wilayah setempat. 

Selain diambil sampel darahnya, petugas juga melakukan pendataan dan memeriksa kesehatan para perempuan pemandu lagu tersebut secara umum. 

Adapun, sampel darah tersebut selanjutkan akan diuji di laboratorium klinik VCT Dinkes Ngawi untuk mengetahui apakah terjangkit HIV/AIDS atau tidak. 

Sementara, data Dinkes Ngawi, mencatat, jumlah penderita HIV/AIDS di wilayah setempat hingga saat ini mencapai 283 orang. Dari jumlah tersebut, sebanyak 116 orang di antaranya telah meninggal dunia. Sisanya masuk dalam pengawasan Pemkab Ngawi yang beraktivitas seperti biasa. (*)  



  

Pewarta: Louis Rika Stevani

Editor : Slamet Hadi Purnomo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016