Kediri (Antara Jatim) - Pemerintah Kota Kediri, Jawa Timur, mendukung Persatuan Sepak Bola Indonesia Kediri (Persik) terkait dengan keinginan untuk mengikuti kompetisi "Indonesia Super Competition" (ISC) 2016.
     
Wali Kota Kediri Abdullah Abu Bakar, Jumat mengemukakan sudah mengadakan pertemuan antara persikmania (suporter pendukung Persik Kediri) dengan manajemen. Di dalam pertemuan itu, dibicarakan beberapa hal terkait dengan kondisi Persik.
     
"Mungkin ini Allah sudah memberikan petunjuk, mudah-mudahan bisa ikut ISC," katanya saat dikonfirmasi dengan kondisi Persik Kediri, di Kediri.
     
Ia mengatakan, pertemuan itu sebenarnya atas inisiatif dari persikmania. Mereka bersemangat sekali ingin mengaktifkan kembali Persik Kediri. Bahkan, persikmania juga mau mencari dana untuk operasional Persik.
     
"Persikmania mau mencari dana, persikmania yang jalan dan kami hanya fasilitasi. Dan, setelah dilakukan bersama, ternyata ini menjadi positif tim," ujarnya.
     
Ia berharap suporter juga terus mendukung keberadaan Persik Kediri. Terlebih lagi, hampir dua tahun Persik masih terdapat kendala internal. Saat ini, masalah demi masalah di internal Persik sudah mulai terurai.
     
Namun, Abdullah mengaku untuk saat ini belum bicara target, termasuk terkait dengan manajemen Persik. Ia hanya berharap, di tubuh Persik nantinya ada orang-orang yang profesional dan bukan didominasi orang pemerintah.
     
"Saya kembalikan lagi ke mereka (suporter), supaya bisa berpikir jernir dan berjalan dengan bagus," katanya.    

Sementara itu, Sekretaris Persik Kediri Barnadi hanya mengatakan jika Persik memang berencana ikut kompetisi di ISC. Hal itu dirapatkan dalam pertemuan dengan Wali Kota.
     
"Intinya ikut kompetisi, kalau lainnya masih akan dibicarakan lagi dengan manajemen," ujar Barnadi. 
     
PT Liga berencana menggelar ISC. Pertandingan itu menggunakan format Liga Super Indonesia (ISL), namun tidak ada promosi dan degradasi.    
    
Direktur Utama PT Liga Indonesia Joko Driyono mengatakan ISC adalah kompetisi terobosan karena kesulitan perizinan akibat PSSI dibekukan. Harapannya, ISC bisa menjadi terobosan jangka pendek agar sepak bola bisa tetap hidup.
     
Ide menggulirkan ISC muncul dalam rapat para pemilik klub ISL dengan direksi PT Liga, Sabtu (16/1). Sebanyak 18 klub ISL yang merupakan pemegang saham PT Liga, bahkan juga meminta sebagian pendapatan dari kompetisi ISC digunakan untuk menggelar kompetisi turunan di bawahnya, seperti U-21, Divisi Utama, Liga Nusantara, dan Piala Suratin. (*)

Pewarta: Asmaul Chusna

Editor : Tunggul Susilo


COPYRIGHT © ANTARA News Jawa Timur 2016